Jakarta (ANTARA News) - Penggemar Apple rela berkemah semalaman dan mengantri berjam-jam untuk mendapatkan iPhone 4S di toko-toko berselang seminggu setelah kematian pendiri Apple Steve Jobs.

iPhone generasi kelima itu diluncurkan di tujuh negara dan diharapkan melampaui pencapaian iPhone 4 tahun lalu yang menjual lebih dari 1,7 juta handset di pekan pertama peluncurannya.

Pada Jumat pagi, lebih dari 200 orang menunggu di luar toko Apple di pusat perbelanjaan Grove, Fairfax, Los Angeles. Karyawan Apple membagi-bagikan kopi, botol air dan payung untuk melindungi dari sengatan matahari.

"Teman-teman saya dan begitu bersemangat dengan gadget baru ini, kami tiba di sini pada tengah malam," kata agen real estate Tony Wu (27) yang tidur di sebuah kursi taman semalaman sebelum mengantri di toko pada pukul 9 pagi.  "Ini konyol, Kami akhirnya mengantri di deretan 30," katanya.

Ketika toko buka pada pukul 8 pagi, mereka sudah berdiri, antriannya berliku-liku melewati toko American Girl Place hingga menuju pintu parkir mal.

Salah satu pengantri itu terdapat perancang April Rankin (32) dari Miracle Mile yang ingin menggantikan iPhone 3GS sedang duduk meringkuk di trotoar dengan payung biru-krem.

"Aku benar-benar tidak menyangka antrian sebesar ini," katanya sejak mengantri dari pukul 7:30 pagi.  "Untuk iPhone 4S, saya sudah mengantri lebih dari tiga jam, dan saya tetap mengantri hingga mendapatkannya," katanya.

Bagi mereka (pengantri) yang memiliki stamina prima, imbalannya sangat manis. Jerry Osaka dari Los Angeles mengatakan ia membolos dari pekerjaannya sebagai teknisi komputer untuk mengantri dari pukul 7 pagi.

"Sukses ! Saya sudah tidak sabar untuk mengujinya!," kata Osaka yang berusia 43 tahun setelah menggenggam iPhone 4S berwarna putih, dalam tas belanjaannya.
(adm)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011