"Saat saya berkunjung ke Azerbaijan, di sana saya menjumpai fakta bahwa negara itu ternyata banyak mengenal Indonesia dan setelah ditelusuri mereka mendapat berbagai informasi tentang Indonesia melalui kantor berita ANTARA," ujarnya di Jakarta, Senin.
Oleh karenanya, katanya, kendati kantor berita itu seringkali pula melakukan kritik sebagaimana lazimnya media massa kepada pemerintah yang sedang berkuasa, namun sejumlah peran seperti menjadi duta informasi di luar negeri hingga menjaga kedaulatan negara tetap menjadi poin tersendiri bagi ANTARA.
Dengan demikian, ujarnya lagi, keberadaan ANTARA tetap diperlukan dan perannya justru semakin strategis pada saat arus informasi berlangsung sedemikian deras menerpa.
Ia mengemukakan di negara-negara demokrasi yang sudah maju pun, keberadaan suatu kantor berita yang menjalankan misi "soft power" dari negara itu melalui pencitraan dan diseminasi informasi merupakan suatu kelaziman.
"Saya pribadi melihat bahwa walaupun ANTARA sudah bisa eksis pada saat ini, tetapi negara harus tetap memberikan dukungan penuh kepada kantor berita itu," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Negara, katanya lagi, bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasional ANTARA sebagai salah satu lembaga penyiaran yang dimilikinya.
Sementara kelembagaan DPR, menurut dua, juga berkepentingan mendorong ANTARA menjadi satu kantor berita yang berkualitas internasional.
Namun demikian, Pramono juga memandang bahwa semua itu kembali kepada ANTARA sendiri. ANTARA dituntut untuk lebih mengelaborasi kekuatan yang dimilikinya untuk memperluas jangkauan siar berita-beritanya, menjaga independensi, serta memperbarui berbagai prasarana pendukung yang ada.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya juga menyatakan bahwa negara perlu memberikan dukungan penuh terhadap eksistensi maupun fungsi Kantor berita ANTARA dalam menjalankan peran diseminasi informasi di dalam maupun luar negeri.
"Jelas, peran ANTARA sebagai kantor berita itu sangat penting dan ia berperan penting sebagai duta informasi Indonesia di luar negeri," ujarnya.
Tantowi mengatakan, tidak ada keraguan lagi bahwa ketika masyarakat luar negeri ingin mencari informasi seputar Indonesia, maka yang pertama kali dilihat adalah informasi-informasi yang ada di ANTARA.
Dengan demikian, ia menambahkan, ANTARA sebagai kantor berita berperan besar dalam pembentukan citra positif Indonesia di mata dunia internasional.
Terkait peran strategis ANTARA tersebut, menurut politisi Partai Golkar itu, tentunya ada kewajiban tersendiri bagi negara untuk memberikan dukungan-dukungan tertentu kepada ANTARA.
Salah satu bentuk dukungan negara kepada ANTARA adalah penyediaan anggaran melalui APBN yang dibutuhkan untuk operasional maupun pengembangan kantor berita tersebut.
(D011/E011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011