Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) meyakini maskapai Merpati Nusantara bisa menepati janjinya melunasi utang pembelian avtur paling lambat 21 Oktober 2011.

"Sudah ada mekanisme pembayaran dari Merpati terhadap utang-utangnya selama ini," kata "Vice President Corporate Communication" PT Pertamina (Persero) M Harun dihubungi dari Surabaya, Senin.

Ia mengungkapkan, memberi apresiasi terhadap sikap Manajemen Merpati Nusantara yang mulai bersedia menanggapi itikad baiknya untuk memasok kembali avtur.

"Meski awalnya terbesit sikap pesimistis dengan tidak akan terbayarnya utang Merpati mengingat keterbatasan kondisi keuangan mereka, dengan mulai ditanggapinya itikad baik tersebut kami harap manajemen maskapai nasional itu tidak akan ingkar janji," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan besaran utang Merpati Nusantara, rinci dia, nominalnya mencapai Rp550 miliar. Angka tersebut berdasarkan adanya utang pokok sejak 2006 yang pada masa sekarang mencapai Rp270 miliar.

"Jumlahnya membengkak menjadi Rp550 miliar setelah ditambahkan dengan besarnya denda dan bunga," katanya.

Di sisi lain, "District Manager" Merpati Nusantara Surabaya, Sriyanto Senoadi, mengemukakan, kini tujuh rute penerbangan dari Surabaya sudah pulih seperti kondisi normal. Ketika pasokan avtur dihentikan oleh Pertamina, Manajemen Merpati telah melengkapi ketersediaan bahan bakar pesawat dengan mengambilkan dari bandara lain seperti Bandung.

"Misal, ketika melayani rute Surabaya-Bandung, saat di Bandung kami telah mengisi avtur penuh tersebut lalu terbang ke Surabaya," katanya.

Walau penyaluran avtur Pertamina dihentikan (15/10), tambah dia, manajemennya tetap melayani penumpangnya secara baik dan nihil kerugian. Bahkan, penumpang masih berkenan menggunakan armadanya.

"Saat ini, tujuh rute kami dari Bandara Internasional Juanda Surabaya mencatatkan angka keterisian kursi penumpang `load factor` 75 hingga 80 persen," katanya.

Ia melanjutkan, ketujuh rute itu antara lain Surabaya - Bandung, Surabaya - Denpasar, Surabaya - Sampit, Surabaya - Jakarta, Surabaya - Ujung Pandang, Surabaya - Banyuwangi, dan Surabaya - Semarang.

(ANT-071/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011