Seoul (ANTARA) - Menteri Keuangan Korea Selatan pada Selasa mengatakan negara itu akan memperpanjang pemotongan pajak atas produk minyak sebesar 30 persen, dari 20 persen saat ini, selama tiga bulan untuk meminimalkan dampak dari melonjaknya harga-harga energi akibat konflik Rusia-Ukraina.
Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan "inflasi adalah masalah yang paling penting dan serius saat ini," menambahkan bahwa pemerintah akan meningkatkan upaya untuk meminimalkan dampaknya dalam menghadapi tekanan harga-harga tanpa henti.
Data pada Selasa menunjukkan inflasi konsumen Korea Selatan meningkat menjadi 4,1 persen, kenaikan tercepat sejak 2011, didorong oleh kenaikan harga-harga energi dan komoditas.
Baca juga: Malaysia lampaui Indonesia menjadi pemasok minyak sawit utama India
Baca juga: Korut kecam pernyataan Korsel soal kemampuan militer
Baca juga: Dua pesawat latih Korsel tabrakan, tiga pilot tewas
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022