Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, bertekad memajukan wilayah pelosok menggunakan program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade yang pelaksanaannya memasuki tahun kedua.
"Melalui Samisade ini pembangunan di desa semakin terlihat, akses jalan terbuka lebar, dan memperlancar aktivitas masyarakat," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Senin.
Ia menyebutkan, Pemkab Bogor di tahun 2022 menganggarkan Rp395 miliar untuk program Samisade yang akan didistribusikan ke 765 titik di 415 desa se-Kabupaten Bogor.
“Tolong ini dimanfaatkan dengan baik oleh desa untuk meningkatkan infrastruktur di desa, dengan melibatkan masyarakat untuk pembangunan,” kata Ade Yasin.
Pada tahun 2021, program bantuan keuangan desa itu dianggarkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) senilai Rp372 miliar untuk 415 desa, guna menstimulasi pembangunan infrastruktur.
Program tersebut berhasil membangun 473,7 kilometer jalan desa, 362 meter jembatan, 8.005 meter tembok penahan tanah (TPT), 4.297 meter saluran drainase, dan 1.700 meter saluran irigasi.
Sementara, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin menekankan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) wilayahnya kini berstatus "maju" berkat program Karsa Bogor Membangun.
"Tahun 2020 status IDM Bogor masih berkembang dengan nilai 0,7001. Tapi tahun berikutnya kita berstatus maju dengan nilai 0,7307," ungkapnya.
Gus Udin menyebutkan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI menyatakan Kabupaten Bogor kini memiliki 48 desa mandiri, 188 desa maju, 180 desa berkembang, dan nihil desa tertinggal.
Kondisi tersebut menurutnya menggambarkan banyak kemajuan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 tercatat 29 desa berstatus mandiri, 131 desa maju, 252 desa berkembang, dan empat desa berstatus tertinggal.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak Bupati Ade Yasin awal menjalankan roda pemerintahan pada tahun 2019.
Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Baca juga: Menteri Desa ingin "Samisade" Bupati Bogor jadi percontohan nasional
Baca juga: Bupati Bogor: Program Satu Miliar Satu Desa demi pulihkan ekonomi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022