Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Jawa Timur merupakan wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru kemenangan Gerindra dan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya terkait hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis hasil survei elektabilitas calon presiden di Provinsi Jawa Timur.
Muzani mengatakan, Partai Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Survei ARCI sampaikan elektabilitas Gerindra dekati PDIP di Jatim
Baca juga: DPP perintahkan Fraksi Gerindra DPRD Jatim bantu Gubernur Khofifah
Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan hasil survei LSI menyebutkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden pilihan masyarakat Jatim dalam pemilihan presiden.
Menurut dia, dalam temuan hasil survei tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika pemilihan presiden diadakan saat survei dilakukan.
"Dalam simulasi semi-terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih 22,5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2 persen," katanya.
Djayadi mengatakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga (10,6 persen), Tri Rismaharini (7,5 persen), dan Anies Baswedan (5,7 persen). Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4, persen dan belum menjawab 7,8 persen.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN.
Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa, sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat/memperhatikan rakyat.
Survei LSI itu dilakukan pada 6 sampai 13 Maret 2022, dengan populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Ukuran sample sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode "multistage random sampling" dengan toleransi kesalahan atau "margin of error" ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022