Pada race 1 kelas bergengsi ini menjadi milik Lewis dengan catatan waktu 33 menit 6,913 detik.
Posisi kedua ditempati Matevz dan disusul kroser lokal Aldi Lazaroni.
Untuk race kedua Aldi yang berasal dari DIY dengan klub Gandasari Enduro 4T INK IRC ini konsisten berada di posisi ketiga.
Tapi juara race kedua menjadi milik Matevz yang menyingkirkan Lewis di urutan kedua. Dalam race kedua ini Matevz mencatat waktu lebih baik dengan 32 menit 37,450 detik.
Untuk kroser lokal Farhan Hendro dan Andre Sondakh harus puas di urutan keempat dan kelima.
Aldi usai lomba mengatakan dirinya berusaha untuk konsisten di seri III ini.
Kunci keberhasilan kroser berusia 20 tahun ini karena mampu mengatur ritme perlombaan yang berdurasi 30 menit plus 2 putaran.
"Menghadapi lintasan sirkuit yang cukup keras ditambah cuaca yang terik kita jangan main kenceng terus," katanya membeberkan keberhasilannya.
Aldi memang terlihat ngotot ketika race dimulai. Kroser asal Yogyakarta ini berusaha ada di posisi minimal tiga besar.
"Kalau kita sudah tercecer di luar lima besar akan sulit untuk melewati lawan yang berada di depannya. Akan lebih mudah mengatur ritme kecepatan apabila ada di lima besar," terangnya.
Strategi yang dijalankannya cukup jitu. Aldi pun bisa finis di posisi ketiga di dua race dengan total poin 40. Sementara Matevz IIRT yang menempati posisi pertama mengemas nilai 47 sama dengan yang dibukukan Lewis Stewart. Namun Matevz berhak atas posisi pertama setelah di race kedua ia finis pertama.
Sementara itu promotor lomba Dira Sulanjana dari Lightning Production mengatakan, usai seri ketiga ini akan jeda selama tiga pekan karena adanya perhelatan SEA Games XXVI Jakarta-Palembang.
"Event ini akan kembali bergulir akhir November di Tasikmalaya dan ditutup di Garut sepekan kemudian," katanya.
(T.T009/A016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011