Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas tinggal 14 orang, terendah dibanding lima kabupaten dan kota lainnya di wilayah itu.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan Kabupaten Lingga sejak beberapa hari lalu nihil kasus aktif COVID-19. Sementara total kasus aktif di enam kabupaten dan kota di Kepri sebanyak 241 orang, dan 14 orang di antaranya merupakan warga Anambas.
Sementara jumlah kasus aktif tertinggi masih di Kota Tanjungpinang sebanyak 96 orang. Kasus aktif di Kota Batam tinggal 19 orang, Kabupaten Bintan 44 orang, Kabupaten Karimun 33 orang, dan Natuna 35 orang.
"Hari ini jumlah kasus aktif berkurang hingga 60 orang sehingga tinggal 241 orang," ucap mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.
Baca juga: Pemprov Kepri konsultasikan syarat mudik anak usia 7-17 tahun ke pusat
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri pastikan vaksinasi tetap jalan saat Ramadhan
Tjetjep mengemukakan total jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Kepri sejak pandemi mencapai 1.894 orang, tersebar di Batam 905 orang, Tanjungpinang 431 orang, Bintan 200 orang, Karimun 176 orang, Anambas 49 orang, Lingga 88 orang, dan Natuna 45 orang.
"Tidak ada kasus baru pasien meninggal dunia akibat COVID-19. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 turun drastis. Kami berharap seluruh pasien sembuh dari COVID-19, dan Kepri segera nihil kasus aktif," ucapnya.
Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Tanjungpinang dan Natuna sebagai zona oranye atau risiko penularan sedang, sementara Karimun, Batam, Bintan, Anambas, dan Lingga sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.
"Kami minta masyarakat untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 dan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," katanya.*
Baca juga: Kepri bangkit berdampingan dengan COVID-19
Baca juga: Satgas: Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri masih 851 orang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022