Para pengunjung tidak hanya didominasi para wisatawan baik mancanegara maupun domestik, namun juga dari kalangan masyarakat Pulau Dewata yang berasal dari daerah sekitar.
Mereka sangat antusias untuk melihat dan membeli jenis-jenis suguhan kuliner yang berada di 48 anjungan di lokasi pelaksanaan festival makanan tersebut.
"Saya senang datang ke festival makanan ini, karena bisa merasakan berbagai sajian dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri," kata Parthami Lestari, salah seorang pengunjung warga Denpasar itu yang datang bersama rekannya.
Dia merasa puas karena banyak sekali menu kuliner yang disuguhkan dalam festival tersebut. Selain enak, harga makanan dan minumannya pun sangat terjangkau.
Sebelumnya, pihak panitia Kuta Karnival memperkirakan jumlah kunjungan ke area Food Festival tahun ini meningkat. Terbukti sejak pembukaan Kuta Karnival, anjungan peserta festival makanan tampak diserbu pengunjung yang didominasi kalangan wisatawan mancanegara.
"Kami memperkirakan jumlah pengunjung kuliner mencapai 10 ribu orang per hari, sedangkan tahun lalu jumlah pengunjung mencapai 9 ribu orang per hari," kata Ngurah Bagus, Koordinator Food Festival.
Selain memperkirakan peningkatan pengunjung, dia optimis nilai transaksi penjualan makanan selama kegiatan itu mencapai sekitar Rp1,5 miliar.
"Perkiraan tersebut berdasarkan asumsi dalam sehari terjadi transaksi sekitar Rp500 juta," ujarnya menjelaskan. Bagus mengatakan, perkiraan itu berdasarkan perhitungan setiap pengunjung sekali berbelanja makanan dan minuman sebesar Rp50 ribu.
Menurut Bagus, perkiraan tersebut cukup masuk akal karena pihaknya menargetkan jumlah pengunjung yang lebih tinggi dalam pelaksanaan festival yang berlangsung 14-16 Oktober 2011, di kawasan Pantai Kuta.
Dia mengatakan, pihaknya merasa optimis jumlah pengunjung akan meningkat karena pihaknya juga menambah kapasitas keikutsertaan dalam festival ini.
Saat ini, tambah dia, peserta festival makanan sebanyak 48 pengusaha baik dari industri pariwisata maupun kuliner yang levelnya internasional maupun domestik. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
