Vaksin Sinovac tersebut dikhususkan untuk anak usia 6 hingga 11 tahunKota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kekurangan stok vaksin COVID-19 jenis Sinovac sehingga mengajukan penambahan vaksin jenis itu ke Kementerian Kesehatan RI.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin, mengatakan saat ini di beberapa wilayah telah kehabisan stok vaksin Sinovac.
Baca juga: Pelayanan vaksinasi pada bulan Ramadhan di Bengkulu tetap dibuka
Vaksin Sinovac tersebut dikhususkan untuk anak usia 6 hingga 11 tahun sebab pada usia tersebut belum diperbolehkan menggunakan vaksin jenis lain.
Selain itu, karena keterbatasan stok vaksin jenis Sinovac menyebabkan beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu belum mencapai target capaian vaksinasi.
Baca juga: 30 ribu dosis vaksin jenis Covovax di Bengkulu hampir kedaluwarsa
Kemudian Kota Bengkulu untuk capaian dosis pertama yaitu 93,55 persen, dosis kedua 74,82 persen dan dosis ketiga 9,63 persen, Kabupaten Bengkulu Selatan untuk dosis pertama yaitu 92,93 persen, dosis kedua 73,02 persen dan dosis ketiga 6,41 persen.
Baca juga: Sebanyak 116 ribu dosis vaksin COVID-19 di Bengkulu kedaluwarsa
Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Utara ada sekitar 89,71 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 74,30 persen dan dosis ketiga 6,67 persen, Kabupaten Lebong untuk capaian vaksinasi dosis pertama yaitu 89,15 persen, dosis kedua 70,66 persen dan dosis ketiga 3,42 persen.
Baca juga: Bengkulu terima 51.000 dosis vaksin Sinovac untuk vaksinasi kedua
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022