Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan pemerintah akan mengendalikan penyebaran COVID-19 sehingga tak terjadi peningkatan kasus di bulan Ramadhan hingga memasuki waktu mudik dan pasca Lebaran.
“Tentunya kita harapkan pelonggaran-pelonggaran relaksasi yang sudah diumumkan sebelumnya dalam pelaksanaan kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan diikuti dengan kepatuhan dan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan,” ucapnya dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Setelah pemerintah membolehkan masyarakat melakukan buka puasa bersama (bukber) dan mudik, ia menganggap keputusan tersebut akan menumbuhkan optimisme bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Syaratnya, lanjut dia, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melengkapi vaksinasi COVID-19.
“Ini merupakan prasyarat agar kita bisa melaksanakan ibadah salat wajib dan sunnah, dan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid,” kata Sandiaga.
Mengenai larangan bagi pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) mengadakan bukber, sahur bersama, dan open house saat Hari Raya Idul Fitri, diharapkan sebagai langkah efisiensi dengan mengarahkan kegiatan pemerintah untuk membantu masyarakat secara langsung.
Artinya, pejabat dan ASN dapat membantu masyarakat, seperti memberikan insentif kepada pelaku industri parekraf selama bulan Ramadhan.
“Saya akan segera mengeluarkan surat edaran, mestinya dalam 1-2 hari ke depan, tentang protokol kesehatan selama bulan Suci Ramadhan. Mudah-mudahan bisa didiseminasikan kepada seluruh pelaku industri parekraf,” ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi peningkatan percepatan vaksinasi yang akan terus ditingkatkan selama bulan puasa dengan kegiatan vaksin di waktu malam.
Selain itu, Sandiaga mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi terutama saat memasuki sentra ekonomi kreatif, mall, dan restoran.
“Kita sekarang sedang perlahan mempersiapkan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan masa transisi menuju ekonomi baru, menuju suatu kenormalan baru. Langkah-langkah relaksasi ini akan terus kita lakukan, termasuk juga mengembalikan kapasitas penerbangan internasional,” ujar dia.
Baca juga: Menparekraf beri sinyal perbatasan Batam-Singapura segera dibuka
Baca juga: Sandi: Program Gernas BBI sangat komprehensif untuk berdayakan UMKM
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022