Kenaikan harga tersebut pasti akan berpengaruh inflasi. Tetapi, kami tetap upayakan agar inflasi terjaga sesuai target.Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta mencoba untuk menjaga tingkat inflasi tetap sesuai target meskipun terjadi kenaikan harga berbagai bahan kebutuhan pokok seperti daging, telur, dan minyak goreng, serta bahan bakar.
"Kenaikan harga tersebut pasti akan berpengaruh inflasi. Tetapi, kami tetap upayakan agar inflasi terjaga sesuai target," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Senin.
Pada 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan target inflasi daerah sebesar tiga persen dengan penyimpangan plus minus satu persen.
"Selama ini, minyak goreng memang bukan menjadi bahan pangan ‘volatile’ yang mempengaruhi inflasi. Tetapi, dimungkinkan tetap akan ada pengaruh dari kenaikan harga bahan pokok tersebut," katanya.
Baca juga: Pengamat: Kenaikan harga Pertamax tak akan sebabkan inflasi
Kadri menambahkan, bahan pangan yang menjadi bagian dari penghitungan inflasi biasanya adalah beras, daging, bawang, dan cabai. "Kenaikan bahan bakar juga pasti akan mempengaruhi tingkat inflasi," katanya.
Sejumlah upaya yang ditempuh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjaga tingkat inflasi adalah memastikan distribusi bahan kebutuhan pokok dari distributor tetap lancar meskipun terjadi kenaikan harga.
"Menjaga kondisi psikologi masyarakat juga sangat penting supaya masyarakat tidak melakukan aksi panic buying, membeli melebihi kebutuhan," katanya.
Oleh karenanya, lanjut Kadri, menyampaikan informasi ke masyarakat bahwa bahan kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah cukup dan mudah diperoleh sangat penting dilakukan.
"Pengawasan terhadap peredaran bahan kebutuhan pokok juga harus dilakukan. Jika ditemukan pelanggaran, maka akan langsung dilaporkan ke Satgas Pangan," katanya.
Baca juga: BPS: Minyak goreng sumbang inflasi Jatim pada Maret 2022
Sementara itu, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Beringharjo pada Jumat (1/4), diketahui harga daging sapi dan ayam mengalami kenaikan tetapi persediaan cukup.
Harga daging ayam yang semula Rp35.000 per kilogram naik menjadi Rp38.000 per kg dan daging sapi dijual pada harga Rp125.000 per kg untuk kualitas baik.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, kenaikan harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per kg dinilai masih wajar karena adanya kenaikan permintaan saat bulan puasa.
"Kenaikan harga pada tahun ini masih lebih wajar dibanding tahun lalu yang bisa dua kali lipat. Di pertengahan Ramadhan, harga dimungkinkan turun tetapi bisa kembali naik jelang Lebaran, tapi stok cukup," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022