Bengaluru (ANTARA) - Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Senin sore, karena kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menyusul laporan penggajian AS yang kuat meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif, sementara krisis Ukraina yang memburuk mendukung permintaan safe-haven untuk logam kuning.
Emas di pasar spot sedikit berubah menjadi diperdagangkan di 1.928,36 dolar AS per ounce pada pukul 07.00 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan pada 1.928,10 dolar AS per ounce.
"Sementara konflik di Eropa Timur mungkin memberikan penarik moderat untuk harga emas di tengah penurunan, sangat jelas sekarang bahwa input harga utama ke emas telah berayun ke dampak imbal hasil AS dan dolar AS yang lebih tinggi," kata analis senior OANDA, Jeffrey Halley. Ia menambahkan bahwa perdagangan Asia lesu karena hari libur China.
Dolar AS yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar suku bunga.
Nilai tukar dolar AS membuat awal yang kuat untuk minggu ini, sementara imbal hasil obligasi pemerintah juga lebih tinggi, karena laporan pekerjaan bulanan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan kemungkinan akan menjaga Federal Reserve di jalurnya untuk mempertahankan sikap kebijakan hawkish-nya.
Data pekerjaan AS menunjukkan tingkat pengangguran turun ke level terendah baru dua tahun di 3,6 persen dan upah kembali meningkat, memposisikan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei.
Investor menantikan setiap diskusi tentang kenaikan suku bunga 50 basis poin ketika Fed merilis risalah dari pertemuan Maret pada Rabu (6/4/2022).
Sementara itu, menteri pertahanan Jerman mengatakan pada Minggu (3/4/2022) bahwa Uni Eropa harus membahas pelarangan impor gas Rusia, setelah pejabat Ukraina dan Eropa menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman.
Emas di pasar spot mungkin jatuh ke 1.898 dolar AS karena telah menembus level support di 1.924 dolar AS per ounce, menurut analis teknis Reuters Wang Tao.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 24,81 dolar AS per ounce, platinum naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 990,38 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 2,1 persen menjadi diperdagangkan di 2.323,42 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas datar, tertekan kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Emas terdongkrak 15 dolar, didorong berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Harga emas anjlok 30 dolar setelah rilis data pekerjaan AS yang kuat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022