Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan terus berkonsentrasi terhadap isu nasional, khususnya ikut menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti wilayah perbatasan.
"Sebenarnya KNPI sedang berkonsentrasi masalah perbatasan tapi karena ada dugaan konflik dualisme kepemimpinan maka energi tersedot kesana,"kata salah satu bakal calon ketua umum DPP KNPI SJ Arifin yang akan pada kongres 25 Oktober ini.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, Wasekjen DPP KNPI tersebut berharap KNPI dapat kembali mengelola OKP-OKP untuk bisa terjadi harmonisasi. Karena masalah kepemudaan harus jelas arah dan tujuannya, sehingga dapat ikut menyelesaikan isu nasional dan permasalahan yang dihadapi bangsa, khususnya di daerah perbatasan.
"Kami butuh organisasi kepemudaan dan keragaman dari segala hal. Kami butuh forum dan lembaga KNPI ini karena tidak mengurus satu hal saja. Di KNPI banyak keberagaman di dalamnya dan keberadannya sangat strategis," kata Arifin.
Salah satu isu nasional yang perlu dikedepankan oleh KNPI adalah masalah perbatasan. Lantaran. Sebagai bangsa berdaulat, garis-garis tapal batas dengan negara lain harus dipertegas kembali.
"Faktanya terabaikan, dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bisa melakukan pembangunan karena ini lebih urgen. Dengan banyaknya event diperbatasan dan mempercantik serta memperkuat,"ujarnya.
Isu yang mengikat kebersamaan seperti pluralisme dan kewirausahaan tidak luput dari perhatian Arifin. Menurut dia, generasi muda butuh kemampuan kewirausahaan dalam membangun basis ekonomi kepemudaan.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011