yang bersangkutan ini ada hubungan khusus antara Dasrul Lubis dengan saudara WST
Jakarta (ANTARA) - Kebakaran ratusan kios di Lenggang Jakarta, Monas, pada Kamis (31/3) pukul 04.45 WIB diduga dipicu oleh keributan dari pertengkaran pasangan sesama jenis di salah satu kios.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana kepada pers di Jakarta, Senin, menjelaskan, tersangka pelaku kebakaran, WST (29) mengaku bertengkar dengan salah satu pemilik kios, Dasrul Lubis, yang kiosnya menjadi titik awal kebakaran.
"Saudara WST pada malam itu memang bertengkar dengan Dasrul, kemudian sampai pukul 02.00 WIB, Dasrul meninggalkan tempat, kemudian WST mencari yang bersangkutan. Sebelum meninggalkan lokasi, yang bersangkutan sudah melakukan pembakaran di lokasi kios Lubis dengan menggunakan korek api," kata Kompol Wisnu.
Wisnu WST memulai pembakaran dengan menyulutkan korek api gas ke gorden, sehingga mengakibatkan kios milik Dasrul Lubis terbakar.
Mulanya, WST hanya berniat membakar kios Dasrul Lubis, namun karena letak kios lainnya yang berdekatan, kebakaran turut menghanguskan 24 unit kios kuliner, 180 kios suvenir, mushola dan toilet.
Baca juga: Rugi kebakaran kios di Monas capai Rp20 miliar
Wisnu membenarkan bahwa tersangka WST dan pemilik kios, Dasrul Lubis, memiliki hubungan khusus.
Motif tersangka melakukan pembakaran kios adalah cemburu terhadap Dasrul Lubis.
Polisi masih mendalami motif ini, namun dipastikan tidak ada kecemburuan akibat persaingan bisnis, mengingat WST tidak memiliki lapak atau kios di Lenggang Jakarta, Monas.
"Untuk masalah mereka pasangan sejenis, memang yang bersangkutan ini ada hubungan khusus antara Dasrul Lubis dengan saudara WST," kata Wisnu.
Sementara itu, WST mengakui kecemburuannya terhadap Dasrul yang telah dikenalnya selama enam bulan melalui media sosial.
Baca juga: Polres Jakpus dalami penyebab kebakaran kios Lenggang Jakarta Monas
"Iya saya cemburu terhadap Lubis karena dia sedang dekat dengan seseorang," kata WST.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022