Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat di daerah ini agar menghormati dan menghargai orang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tidak makan dan minum secara bebas di tempat umum.

“Kita berharap warga menghormati dan menghargai orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan,” kata Iti Octavia di Lebak, Senin.

Selama ini, kondisi wilayah Kabupaten Lebak kondusif dan aman, bahkan hari kedua puasa Ramadhan tidak ditemukan warung nasi buka siang hari.

Pemerintah daerah telah mengeluarkan surat edaran bagi pedagang nasi, baik warung nasi tegal, warung nasi padang maupun restoran agar tidak berjualan pada siang hari selama Ramadhan.

Baca juga: Bupati Sangihe minta masyarakat hormati yang berpuasa

Baca juga: MUI Maluku: Hormati umat Islam menunaikan puasa

Mereka pedagang nasi itu dibolehkan kembali beroperasi pada sore hari sambil menunggu berbuka puasa.

Bupati juga mengajak umat Muslim selama bulan suci Ramadhan agar disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

Selama ini, penanganan COVID-19 di daerah ini melandai dan dipastikan kembali ke nol persen.

Karena itu, masyarakat agar mematuhi prokes dan memakai masker saat melaksanakan ibadah selama Ramadhan.

Pihaknya juga mengimbau umat Islam selama Ramadhan, sebaik-baiknya digunakan untuk mengisi waktu dengan beribadah.

"Sebab bulan suci ini penuh barokah dan magfiroh atau ampunan dari Allah SWT," ujarnya menjelaskan.

Ia mengatakan masyarakat yang tidak puasa Ramadhan dengan alasan haid maupun sakit memiliki tanggung jawab dengan tidak makan dan minum di tempat terbuka.

“Kita hormati orang-orang yang berpuasa itu agar dapat menjalankan ibadah secara khusyuk,” katanya.

Sementara itu, sejumlah pemilik warung tegal di Rangkasbitung mematuhi imbauan Pemkab dengan tidak membuka warung makan di siang hari selama bulan Ramadhan.

”Kami seperti tahun -tahun lalu tidak berjualan pada siang hari selama Ramadhan, namun kembali berjualan sore hari untuk melayani orang yang berbuka puasa, " kata Pak De Kamto (60) seorang pedagang nasi Tegal di Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak.*

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022