Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, MRT Jakarta mengizinkan para penumpang untuk membatalkan puasa dengan berbuka puasa sekedarnya saat waktu magrib tiba di fasilitas moda transportasi itu hanya dengan buah kurma dan air mineral.

"MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun," demikian keterangan MRT Jakarta melalui Instagram @mrtjkt di Jakarta, Senin.

Namun, MRT tidak menjelaskan mengapa hanya kurma dan air mineral yang diperbolehkan untuk berbuka puasa di transportasi modern Jakarta itu.

Dalam unggahan di Instagram itu, MRT Jakarta mencantumkan kutipan hadits yang menyebutkan kurma sebagai menu berbuka dan jika tidak ada kurma, maka berbuka dengan air putih.

Baca juga: MRT Jakarta targetkan Fase 2 selesai bertahap pada 2025-2030

Tangkapan layar ketentuan buka puasa di MRT di Jakarta, Senin (4/4/2022). ANTARA/Instagram@mrtjkt/Dewa


MRT Jakarta mengunggah aturan membatalkan puasa yakni dengan tidak memperbolehkan makanan dan minuman tertentu di antaranya teh, kopi, sirup, soda, atau minuman selain air mineral.

Kemudian makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji.

Ketentuan buka puasa di MRT Jakarta itu hanya boleh dilakukan saat waktu buka puasa tiba, waktu maksimum 10 menit sejak adzan maghrib.

Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.

Baca juga: Ini kata Anies terkait pekerja pada Proyek MRT Fase 2A

MRT tidak memperkenankan penumpang berbicara saat membuka masker, menjaga protokol kesehatan, menjaga kebersihan serta menyimpan dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022