Jenderal berusia 80 tahun itu memerintah Guatemala pada 1983-1985 setelah mendapatkan kekuasaan melalui kudeta, selama periode kerusuhan berdarah di negara Amerika Tengah itu.
Jaksa juga mengeluarkan dua surat perintah lain untuk para pejabat pada era itu, dan menangkap salah satu dari mereka, kata mantan kepala intelijen militer Jose Mauricio Rodriguez Sanchez.
Individu lain, yang diidentifikasi hanya sebagai Mendoza Garcia, hingga kini masih buron.
Setelah serangan-serangan Rabu pada empat properti Mejia itu, ia dinyatakan sebagai "pelarian dari keadilan," kata juru bicara kejaksaan Yessenia Enriquez kepada AFP.
Dalam satu langkah penting awal tahun ini, pensiunan jenderal Hector Mario Lopez Fuentes, mantan kepala staf militer pada awal tahun 1980, sebelum Mejia berkuasa, ditangkap, dan dituduh genosida serta dipaksa menghilang serta tetap berada di di penjara atas tuduhan mengarahkan serangan militer terhadap warga sipil.
Perang saudara yang brutal di Guatemala psda 1960-1996 menyebabkan sekitar 200.000 meninggal atau hilang, kata perkiraan PBB.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011