Biak (ANTARA News) - Pengaktifan Provinsi Papua Tengah yang telah diperjuangkan berbagai komponen masyarakat sejak sepuluh tahun terakhir ditargetkan bisa terealisasi paling cepat 2012 setelah adanya rekomendasi lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP).
Koordinator Komunike Bersama pengaktifan Papua Tengah, Drs Anselmus Petrus Youw di Biak, Sabtu, mengatakan, sesuai hasil pertemuan tokoh masyarakat pejuang pengaktifan Provinsi Papua Tengah di Jakarta, 11 Oktober 2011 telah dikeluarkan sejumlah pernyataan bersama guna mempercepat proses pengaktifan Papua Tengah.
Pertemuan sesama tokoh pengagas pengaktifkan Papua Tengah di Jakarta 11 Oktober lalu, dihadiri Andreas Anggaibak ( Mantan Ketua DPRD Mimika), Frans Ansanay SH (pengurus DPP Demokrat dan inisiator pemersatu pejuang Papua Tengah ), Laksma TNI (Purn) Dick Henk Wabiser (Penasehat tim 502 kebangkitan Papua Tengah) serta Ketua Umum Tim 502 Alof ST Rumayomi.
"Salah satu kesepakatan bersama yang diputuskan menyatukan langkah perjuangan tim pengaktifan Papua Tengah (Irian Jaya Tengah) dalam komunike bersama sehingga terjadi satu kesatuan tuntutan pendirian provinsi yang telah terbentu melalui UU No 45 tahun 1999," kata mantan Bupati Nabire AP Youw.
Youw menyebutkan, pernyataan lain yang dikeluarkan melalui komunike bersama diantaranya mendesak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menetapkan hak inisiatif DPR RI yang dituangkan dalam rancangan Undang-Undang pembentukan Provinsi Papua Tengah yang sudah ada menjadi Undang-undang.
Sekaligus mengangkat pejabat Gubernur Papua Tengah dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur yang definitif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Provinsi Papua Tengah yang terbentuk lewat UU No 45 tahun 1999 harus segera diaktifkan sehingga dapat menjawab aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan kesejahteraan serta mendekatkan jangkauan pelayanan pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan," harap Youw.
Ia berharap, semua elemen masyarakat, tokoh adat,tokoh masyarakat,tokoh perempuan serta pemuda dan pendukung setia pengaktifan provinsi Papua Tengah diminta bersatu mendukung perjuangan komunike bersama melalui motto satu untuk tiga tiga untuk satu artinya satu Papua untuk tiga provinsi serta tiga provinsi untuk satu otonomi khusus Papua.
Kepada Bupati dan pimpinan DPRD di 11 kabupaten wilayah Papua Tengah, lanjut Youw, harus memberikan dukungan dana kepada tim komunike bersama guna mengurus keperluan pengaktifan provinsi Papua Tengah.
"Dukungan dana dari Gubernur, Bupati dan DPRD di 11 kabupaten sangat diharapkan untuk mewujudkan impian pengaktifan kembali pendirian provinsi Papua Tengah," harap mantan Bupati Nabire AP Youw. (M039)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011