Sabtu ini akan ada demonstrasi (anti-Wall Street) serentak di 71 negara"
New York (ANTARA News) - Demonstran anti-Wall Street bersiap menghadapi upaya pembersihan sebuah taman di Lower Manhattan di mana mereka berkemah hampir selama sebulan.  Langkah ini menimbulkan kekhawatiran bakal terjadi bentrok dengan pihak keamanan.

Taman Zuccotti di Brookfield Office Properties yang dimiliki swasta rencananya akan dibersihkan pada pukul 7 pagi waktu AS (18.00 WIB). Di sinilah ratusan demonstran berkemah sejak 17 September lalu.

Para demonstran khawatir pembersihan area taman ini adalah upaya menghentikan gelombang demonstrasi anti-Wall Street yang mengundang solidaritas dari lebih dari 1.400 kota di seluruh dunia.

Sabtu ini akan ada demonstrasi serentak di 71 negara, demikian Occupy Together and United for Global Change seperti dikutip Reuters.

 Occupy Wall Street, Jumat, menyeru para demonstran untuk "mempertahankan pendudukan dari pengusiran".

Progressive group MoveOn.Org juga menyeru para pendukung demonstrasi untuk bergandengan tangan dengan para demonstran di masa mereka membutuhkan dukungan masyarakat.

"Hati-hati, ini adalah taktik yang pernah digunakan (Walikota New York Michael) Bloomberg untuk mengentikan demonstrasi di masa lalu, dan taktik yang baru-baru ini dipakai dalam menghadapi demonstrasi-demonstrasi serupa di seluruh Eropa," kata organisasi penganjur demonstrasi itu dalam laman Facebook.

Brookfield berkilah kondisi taman "tidak bersanitasi dan tidak aman" karena tidak ada toilet dan minimnya keranjang sampah.

Warga kota, kata Brookfield, mengeluhkan kekotoran, penggunaan narkoba, pelecehan dan serangan yang dilakukan demonstran.

Polisi setempat berikrar untuk menegakkan ketertiban umum, namun mereka menyatakan baru akan melibatkan diri jika ada hukum yang dilanggar dan ada keluhan dari pemilik taman.

Para demonstran ini marah  karena miliaran dolar AS yang digelontorkan kepada bank sebagai dana talangan untuk membantu keluar dari krisis telah diselewengkan oleh bank-bank, sementara warga biasa Amerika menganggur.

Aksi ini membangkitkan solidaritas di lebih dari 140 kampus perguruan tinggi di 25 negara bagian di AS, demikian Occupy Colleges. (*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011