Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kota Matsum, Hidayat mengatakan bahwa hasil keputusan Pengurus Pusat Muhammadiyah menjadi acuan mereka untuk melaksanakan Shalat Tarawih.
"Kita sudah melaksanakan Shalat Tarawih malam ini berdasarkan surat edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata
Baca juga: MUI: Jadikan perbedaan awal puasa Ramadhan sebagai rahmat
Baca juga: Muhammadiyah terbitkan edaran perbolehkan Shalat Tarawih berjamaah
"Kita minta para jamaah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Pantauan Antara di lokasi, masjid tidak begitu penuh oleh para jamaah, namun Shalat Tarawih berlangsung dengan khusyuk.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal menilai bahwa pada Jumat 1 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadhan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB. Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Sementara Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Ahad (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melaporkan berdasarkan hasil pemantauan dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10,02 menit. Ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab.*
Baca juga: Muhammadiyah: Puasa harus jadikan diri lebih sehat dan stabil
Baca juga: Haedar Nashir: Jangan jadikan puasa sebagai ritual individu semata
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022