"Saya sangat senang dan bangga kain Songket saya bisa dipasarkan di London apalagi dibeli oleh orang yang terkenal seperti John Terry," kata SofiaTimur (46) ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ia mengatakan telah mengetahui bahwa kain tenunnya dibeli John Terry berdasarkan informasi dari pihak BNI yang merupakan mitra kerja sama.
Sofia mengatakan dirinya tidak menyangka bahwa produk kain Songket dipromosikan dan dipasarkan BNI hingga ke London, Inggris.
"Saya tidak pernah menyangka kain Songket sampai di sana (London). Karena yang saya tahu orang dari BNI yang datang ambil mungkin untuk dipasarkan di Jakarta," katanya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak BNI yang telah membangun kemitraan dengannya dalam memasarkan produk kain Songket sebagai bagian kekayaan intelektual khas masyarakat di Kabupaten Manggarai.
Sofia menjelaskan kerja sama dengan pihak BNI mulai terjalin sejak 2019 lalu yang diawali dengan memasarkan sebanyak sebanyak 40 lembar kain Songket.
Selanjutnya, kata dia pihak BNI juga datang lagi untuk mengambil dan memasarkan lagi sebanyak 14 lembar kain Songket
"Sampai sekarang mereka terus datang mengambil barang pasokan kain Songket dari UMKM saya ketika sudah laku terjual," katanya.
Kain Songket yang dijual, kata dia merupakan hasil tenunan masyarakat di berbagai kecamatan di Kabupaten Manggarai seperti Cibal, Reok, Lamba Leda, dan Satamese dengan beragam motif.
Ia berharap kerja sama dengan BNI terus berjalan sehingga promosi dan pemasaran kain Songket semakin luas melalui berbagai jaringan yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para penenun kain Songket di daerah setempat.
Baca juga: Ketua Umum Dekranas: Potensi kain tenun NTT harus dimaksimalkan
Baca juga: Perluas pasar, Manggarai Barat kembangkan kain tenun pewarna alam
Pewarta: Aloysius Lewokeda, Largus Nala
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022