Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyebut penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat mencapai 2.930 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Barat sebanyak 649 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, memperlihatkan DKI Jakarta dan Jawa Tengah menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing bertambah 641 dan 281 kasus.

Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 264 kasus.

Jawa Timur berada di posisi kelima dengan penambahan 177 kasus.

Baca juga: Kemenkes: Per Jumat 159.686.492 warga sudah divaksin COVID-19 lengkap
Baca juga: COVID-19 di DKI terkendali jadi pertimbangan PTM 100 persen

Pada Jumat, ada 8 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus. Sementara 1 provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus pada hari ini yakni Maluku.

Sementara jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 75 pasien dengan Jawa Tengah mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak yakni 16 pasien.

Kemudian disusul Jawa Timur dengan 11 pasien meninggal.

Selanjutnya Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur yang masing-masing mencatatkan 10 pasien, 8 pasien dan 6 pasien meninggal akibat COVID-19.

Baca juga: Layanan vaksin COVID-19 penguat di RSUD Mataram meningkat signifikan
Baca juga: RSUD Mataram rawat tujuh pasien COVID-19

Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 9.036 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang Provinsi Jawa Barat dengan 2.324 pasien sembuh.

Posisi kedua ditempati Banten dengan 2.158 pasien sembuh.

DKI Jakarta di posisi ketiga dengan 1.070 pasien sembuh. Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 513 dan 337 pasien sembuh.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 6.181 kasus menjadi 100.746 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 116.449 spesimen dengan positivity rate sebesar 4,63 persen.

Baca juga: Puan ingatkan warga disiplin prokes saat bulan Ramadhan

Baca juga: Pemerintah bahas endemi jika tak ada lonjakan kasus setelah lebaran

Baca juga: Vaksinolog: Vaksinasi boleh dilakukan saat berpuasa

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022