Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membenarkan soal pergantian dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Taufik telah mendapatkan kabar tersebut dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya Pak Ariza sih sudah ngomong. Ya menyampaikan saja. Saya jawab 'ya tidak apa-apa', itu memang kewenangan organisasi. Kalau itu memang keputusan organisasi saya tidak akan bantah," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Bahkan, Taufik menyebutkan, dirinya tak akan melakukan perlawanan meskipun belum mengetahui alasan pergantian dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Ini kan bukan soal lawan-melawan. Saya belum lihat suratnya, alasannya saya belum tahu, tapi apapun itu ya itu adalah keputusan organisasi, ya sudah silahkan laksanakan," katanya.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPRD DKI belum dapat informasi soal Taufik
Ketika ditanyakan apakah ada konflik internal partai tersebut sehingga jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD diinformasikan akan digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Maulani, Taufik menyatakan tidak tahu.
"Ya enggak tahu ya, masa' soal doa saja tidak boleh," kata Taufik.
Ketika terus diperdalam apakah doa yang dimaksudnya adalah doa yang dialamatkan untuk kesuksesan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Taufik kembali menjawab tidak mengetahuinya.
"Ya saya enggak tahu. Saya enggak paham alasannya kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," katanya.
Mohammad Taufik telah menjadi Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sejak April 2020.
Baca juga: Gerindra akan usung kadernya di Pilkada DKI
Sebelumnya, Taufik mengemban amanah sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta yang kini dipegang Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Di bawah Taufik, Gerindra mampu meraih kemenangan di Jakarta.
Pada ajang Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mampu memenangkan Pilkada sehingga pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian pada Pilkada DKI 2017, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS memenangkan pilkada.
Di DPRD DKI Jakarta, partai besutan Prabowo Subianto ini juga menjadi partai kedua terbesar peraih kursi mencapai 19 orang di bawah kepemimpinan Taufik.
Baca juga: Muzani pastikan Prabowo maju sebagai capres di Pilpres 2024
Di ujung tahun 2021, Taufik memunculkan nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai kandidat gubernur DKI Jakarta, alih-alih mengunggulkan kader Partai Gerindra sendiri.
Taufik juga sempat mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI dalam acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Jakarta Pusat.
Hal tersebut mengejutkan sejumlah pihak karena Partai Gerindra masih mengusung Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres) RI pada 2024.
Sementara untuk kandidat gubernur DKI Jakarta, Gerindra DKI Jakarta juga memiliki kader yang cukup baik seperti Ahmad Riza Patria.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022