Islamabad (ANTARA News) - Pasukan Pakistan dengan menggunakan artileri menyerbu tempat-tempat persembunyian gerilyawan di wilayah suku Orakzai pada Kamis, menewaskan enam orang yang diduga gerilyawan, kata para perwira keamanan.
Tidak ada verifikasi independen mengenai jumlah korban, dan pihak gerilyawan sering terlibat sengketa mengenai jumlah resmi korban.
Orakzai adalah salah satu daerah yang paling banyak melanggar hukum di barat laut wilayah suku Pakistan, yang terdiri dari tujuh kabupaten di dekat perbatasan Afghanistan.
Pasukan keamanan melancarkan satu operasi besar di lembaga suku itu pada Maret tahun lalu, setelah pihak gerilyawan melarikan diri dari sapuan serangan di dekat distrik suku Waziristan Selatan.
Sementara itu Gubernur provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, Rabu berjanji menumpas gerilyawan Taliban di kawasan itu setelah ia selamat dalam usaha pembunuhan.
Sejumlah roket ditembakkan ke arah Masood Kausar ketika ia akan menyampaikan pidato pada pertemuan sesepuh suku di kawasan suku Orakzai pada Selasa.
Enam orang terluka dalam serangan itu, seorang di antaranya dalam keadaan kritis.
"Kami akan memburu mereka (militan Taliban) sampai mereka terbasmi sepenuhnya," kata Kausar dalam sebuah pernyataan.
"Teroris tidak memiliki keyakinan, tidak memiliki agama. Mereka musuh Islam, Pakistan dan pembangunan daerah suku."
"Mereka memiliki agenda mereka sendiri, agenda penghancuran dan pembinasaan," kata Kausar, dan ia mendesak persatuan suku untuk melawan Taliban.
Seorang pejabat tinggi pemerintah mengatakan kepada AFP, Rabu, enam roket ditembakkan dalam selang waktu singkat, tak lama setelah gubernur itu tiba di tempat pertemuan tersebut.
Roket pertama menghantam tempat pertemuan 200 sesepuh suku, yang kedua mendarat di dekat tempat pendaratan helikopter, sedang empat roket lain jatuh di daerah ladang sekitar di dekat lokasi pertemuan itu.
Kausar mengatakan, ia tidak akan pernah takut dengan "aksi pengecut semacam itu" dan menekankan tekad kuat pemerintahnya untuk melenyapkan militansi, terorisme dan ekstrimisme.
Orakzai, satu dari tujuh kawasan suku semi-otonomi Pakistan, merupakan bekas pangkalan pemimpin Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud.
Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.
Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaida melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam, demikian Xinhua melaporkan.
(H-AK)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011