Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham bursa Tokyo naik 0,97 persen pada Kamis sehingga indeks berada pada level tertinggi dalam sebulan, didukung oleh tanda-tanda kemajuan dalam pertempuran Eropa mengatasi krisis utang negara.

Indeks Nikkei di Tokyo Stock Exchange naik 84,35 poin menjadi 8.823,25, tertinggi sejak penutupan 16 September.

Indeks Topix dari semua saham papan utama naik 5,39 poin atau 0,72 persen menjadi 758,83.

Pengekspor memperoleh dukungan dari penurunan yen terhadap euro di tengah meningkatnya harapan bahwa para pejabat akan merumuskan sebuah rencana untuk menopang sistem perbankan zona euro, kata pialang.

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Rabu mengatakan bahwa bank-bank Eropa "mendesak" dibutuhkan rekapitalisasi untuk menahan badai utang negara.

"Ada kekhawatiran bahwa Eropa mungkin memberikan `terlalu sedikit, terlalu terlambat` -- tetapi investor merasa lega dengan yang harus dipatuhi bank-bank," kata Masayoshi Yano, analis pasar senior di Meiwa Securities.

Kazuhiro Takahashi, manajer umum strategi investasi dan penelitian di Daiwa Securities, mengatakan fokus telah bergeser ke prospek ekonomi global yang lebih mantap di tengah meningkatnya ekspektasi untuk langkah-langkah kebijakan Eropa.

Dorongan lain adalah data ketenagakerjaan di Australia, yang menunjukkan penurunan tak terduga angka pengangguran menjadi 5,2 persen pada September, kata Takahashi.

Euro berada di 1,3801 dolar dan 106,41 yen dalam perdagangan sore di Tokyo, naik tajam dari 1,3518 dolar dan 104,46 yen sehari sebelumnya.

Sentimen terangkat oleh berita bahwa partai-partai politik Slowakia telah sepakat untuk mengadakan pemungutan suara baru minggu ini yang bisa melihat perluasan dana darurat zona euro disetujui pada Jumat.

Anggota parlemen di negara Eropa Timur itu pada Selasa menolak kesepakatan tersebut, menahan rencana para pemimpin Uni Eropa untuk merubah Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), alat yang diciptakan tahun lalu untuk menopang ekonomi negara yang sarat utang.

Slowakia adalah negara terakhir dari 17 negara anggota zona euro untuk meratifikasi kesepakatan itu.

Di Tokyo, investor bergeser ke eksportir utama Jepang dan menjauhi saham yang terkait permintaan domestik.

Sony melompat 2,96 persen menjadi 1.562 yen sedangkan Japan Tobacco turun 1,10 persen menjadi 358.000 yen.

Fast Retailing, operator jaringan pakaian murah Uniqlo, jatuh 1,43 persen menjadi 13.080 yen, setelah Rabu mengatakan bahwa ia menderita penurunan keuntungan pertama dalam empat tahun karena meningkatnya biaya dan melemahnya penjualan domestik, demikian AFP.

(SYS/A026/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011