Jakarta (ANTARA) - Starbucks Indonesia memperkenalkan kampanye terbarunya dengan mengangkat minuman spesial para pelanggan dari hasil kreasi favorit mereka yang personal yang bertajuk Coffeemezation.
CMO PT Sari Coffee Indonesia Liryawati melalui keterangan pers pada Jumat menjelaskan, gen-Z selalu mencari sesuatu yang baru untuk mewujudkan identitas individu, juga menyukai segala sesuatu yang unik dan dibuat khusus (personalized) untuk mereka, termasuk dalam hal makanan dan minuman.
Hal ini turut membuat Starbucks Secret Menu atau Starbucks Secret Recipe menjadi trending di beberapa lini masa media sosial. Itulah yang membuat kampanye ini digulirkan pada akhir Maret 2022.
“Untuk Coffeemezation, kami mengangkat Coffee & Craft sebagai dua pilar yang diimplementasikan sehari-hari dalam menu customization sehingga memungkinkan pelanggan untuk mempersonalisasikan minuman sesuai keinginan mereka,” kata Liryawati.
Baca juga: Starbucks hadirkan dua varian baru Dreamy Cloud Macchiato
Liryawati menjelaskan, kustomisasi bukan hal baru di gerai tersebut. Konsumen dapat berkreasi menambahkan sirup, saus karamel, shot kopi, pilihan less sweet, mengganti jenis susu ke susu nabati, non-fat, hingga opsi kopi decaf.
"Kebebasan untuk mengkreasikan minuman sesuai keinginan membuat campaign ini jadi lebih personal dan menarik bagi kaum muda, bahkan pelanggan lintas generasi di Starbucks,” imbuh Lirya.
Sebelumnya, Starbucks berkolaborasi dengan jenama fesyen yang berbasis di New York, Kate Spade New York, untuk memperkenalkan merchandise edisi terbatas yang unik di seluruh Asia. Koleksi Starbucks dan Kate Spade New York yang baru mencakup empat desain dinamis yang menggambarkan spontanitas unik kota New York – rumah tercinta Kate Spade New York – menghadirkan elemen keseharian di kota New York yang menyenangkan bagi pelanggan Asia.
Baca juga: Starbucks dan Kate Spade New York hadirkan kolaborasi spesial
Baca juga: Volvo-Starbucks kerja sama jaringan pengisian kendaraan listrik
Baca juga: Starbucks Foundation umumkan investasi 30 juta dolar AS pada 2030
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022