Studi yang diwartakan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini dikonsentrasikan kepada hampir 1400 perempuan hamil.
Penelitian ini mendapati fakta bahwa semakin tinggi lemak tak jenuh pada wanita yang bisa meningkatkan kolestoral LDL yang buruk selama paruh kedua kehamilan, maka semakin besar bayi yang dilahirkan.
Penelitian ini tidak menjelaskan seburuk apa pengaruh lemak tak jenuh pada kehamilan, namun yang jelas itu akan menciptakan bayi-bayi yang berukuran lebih besar dari biasanya, kata kepala penelitian itu Juliana Cohen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Harvard, Boston.
Bayi-bayi besar ini akan membuat perempuan hamil harus melahirkan bayinya lewat operasi caesar. Bukan itu saja, di masa dewasa nanti, bayi--bayi itu dapat terancam diabetes dan serangan jantung.
Lemak artifisial ditemukan pada makanan-makanan yang sebagian mengandung lemak hidrogenat seperti pada makanan-makanan yang dibakar dan digoreng, termasuk makanan cepat saji.
Sebagian daging dan produk ternak mengandung lemak tak jenuh alami, namun lemak tak jenuh artifisialah yang lebih berbahaya.
Hubungan antara lemak tak jenuh dengan ukuran bayi yang dilahirkan ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti berat badan prahamil, tingkat pendapatan, pendidikan dan kandungan kalori.(*)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011