Denpasar (ANTARA News) - Korban luka-luka akibat gempa berkekuatan 6,8 pada skala Richter (SR) mencapai 49 orang.
"Itu data yang kami terima hingga pukul 13.45 WITA. Mereka semua sudah dibawa ke RS Sanglah untuk mendapatkan pertolongan," kata Sekretaris Bakesbang Linmas Provinsi Bali Made Sukadana.
Menurut dia, korban luka-luka itu sebagian besar terjadi karena tertimpa genting saat berlari menyelamatkan diri dari gedung sekolah saat peristiwa itu terjadi pada pukul 11.16 WITA
"Korban luka-luka terbanyak menimpa siswa SMK Negeri 2 Denpasar. Di sana ada 26 orang luka-luka. Sisanya sebanyak 15 orang siswa SMKI 1 Denpasar, seorang masyarakat warga Batannyuh Denpasar, masyarakat Denpasar lainnya sebanyak 5 orang, seorang pegawai Infokom Denpasar,dan seorang siswa Santha Dharma Kuta.
Hingga saat ini Bakesbangpol-Linmas belum menerima laporan adanya bangunan yang mengalami kerusakan parah akibat bencana tersebut.
Di wilayah Sanur, Denpasar, juga terdapat rumah warga yang bagian dindingnya roboh. Rumah itu saat terjadi gempa sedang dalam proses pembangunan.
Genting-genting di rumah sakit juga dilaporkan banyak yang berjatuhan saat gempa.
"Di Jalan Nusa Indah Denpasar, dilaporkan ada pura yang candinya mengalami keretakan. Ujung candi bentar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali juga dilaporkan runtuh di salah satu sisinya," kata Sukadana.
Selain korban tersebut, di SMP Mengwi, Badung, juga dilaporkan ada seorang siswa tertimpa genting. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Tabanan dan ddi SMK Taman Bangli, Kabupaten Bangli.
"Kami akan terus melakukan pemantauan. Sedangkan untuk wilayah Nusa Dua dan Kuta, Kabupaten Badung, tim kami sedang memantau di lapangan bekerja sama dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Badung," ujarnya.
(LHS)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011