“Platform ini menyajikan informasi kualitas dan ketimpangan secara sederhana dan mudah dipahami bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah, supaya bisa mengidentifikasi dan merefleksikan tantangan untuk menyusun rencana perbaikan secara lebih tepat dan berbasis data,” ujar Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-19, yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dinas pendidikan, lanjutnya, dapat melihat secara makro isu-isu pendidikan daerah masing-masing maupun melihat berdasarkan jenjang yang menjadi fokus.
Baca juga: Rapor Pendidikan mudahkan sekolah petakan kondisi pendidikan
Dinas dapat melihat Angka Partisipasi Kasar (APK) satuan pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah (APS), serta mutu dan relevansi hasil belajar peserta didik yang terdiri atas kemampuan literasi dan numerasi, serta indeks karakter.
“Yang terpenting, platform ini punya fitur unduh data lengkap untuk satuan dan dinas pendidikan yang tertarik mengolah lebih lanjut data yang tersedia di dalam Rapor Pendidikan,” terang dia.
Nadiem menjelaskan Rapor Pendidikan membantu satuan pendidikan mengatasi bertumpuknya evaluasi. Saat ini, kata dia, satuan pendidikan terbebani evaluasi yang beragam. Lembar-lembar evaluasi mengukur beragam hal dan menghasilkan yang beragam juga, dan kadang hasilnya saling bertentangan.
“Akibatnya, satuan pendidikan tidak paham apa yang perlu diperbaiki. Sehingga, pemerintah pusat dan daerah juga sulit memberikan pendampingan yang sesuai,” jelas dia.
Nadiem memastikan Rapor Pendidikan hadir untuk memperbaiki dan menyederhanakan proses evaluasi. Untuk sumber datanya berasal dari Asesmen Nasional dan Data Pokok Pendidikan.
Baca juga: Mendikbudristek luncurkan Rapor Pendidikan Indonesia
Baca juga: Mendikbudristek dorong perguruan tinggi ciptakan ekosistem riset
“Tidak ada pengisian borang-borang tambahan lain. Hasilnya juga satu evaluasi dan mengukur hal yang kunci, yaitu mutu dan pemerataan hasil belajar,” terang Nadiem.
Nadiem meminta sekolah dan dinas pendidikan untuk segera mengakses Rapor Pendidikan dengan cara mengaktifkan akun pembelajaran belajar.id untuk masuk ke situs raporpendidikan.kemdikbud.go,id. Sementara untuk publik, dapat langsung mengakses tombol ‘Lihat Data Publik’.
Rapor Pendidikan, kata dia, hadir bukan untuk menghukum, mencari kesalahan, memberi pemeringkatan, atau membanding-bandingkan sekolah.
“Rapor Pendidikan hadir untuk membantu sekolah menganalisis dan melakukan perubahan yang tepat. Pemda juga bisa melihat data untuk berpikir bagaimana bisa membantu. Ini adalah perubahan paradigma secara menyeluruh,” kata Menteri Nadiem.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022