Solo (ANTARA News) - DPP PDIP belum berbicara secara khusus dengan mantan Kapolri Jenderal (purn) Sutanto dan Panglima TNI Djoko Santoso, terkait diusulkannya kedua nama tersebut sebagai bakal calon wakil presiden dalam Rakernas partai berlambang kepala banteng itu di Solo, Jateng.

Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, di sela-sela Rakernas IV PDIP, Rabu, mengaku kaget dengan munculnya dua nama tersebut yang diusulkan oleh salah satu DPD.

"Kami belum berkomunikasi dengan Panglima TNI maupun mantan Kapolri secara khusus," katanya.

Namun, ia mengharapkan agar usulan kedua nama tersebut jangan dianggap sebagai usulan yang tidak serius.

"Kami memang belum mengkomunikasikan masalah pencalonan ini dengan belia berdua, namun jangan sampai hal ini dianggap sebagai usulan yang tidak serius," katanya.

Sebelumnya, sejumlah nama diusulkan oleh sejumlah DPD dan DPC se-Indonesia dalam rapat tertutup yang membahas Cawapres yang akan didampingkan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sejumlah nama tokoh yang mencuat di antaranya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo Subiyanto, Hidayat Nur Wahid, Wiranto, Jusuf Kalla, serta Sutiyoso.

Selain nama-nama tokoh tersebut yang sempat menjadi calon kuat mendampingi Megawati, terdapat sejumlah nama baru yang juga diusulkan menjadi bakal Cawapres, seperti Fadel Muhammad, Djoko Santoso, Sutanto, serta Meutia Hatta.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009