tahun ini banyak, mas, dibanding pandemi tahun sebelumnyaJakarta (ANTARA) - Sejumlah pedagang bunga dan pelaku jasa di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, meraup berkah menjelang Ramadhan, terlebih kini masyarakat lebih leluasa menggelar ziarah kubur imbas dari pelonggaran aktivitas di masa pandemi COVID-19.
Pantauan ANTARA, Jumat, TPU Karet Bivak, Jakarta, masih ramai dikunjungi peziarah jelang penetapan awal Ramadhan yang akan diumumkan Pemerintah pada Jumat selepas Maghrib. Hingga sore, para peziarah terus berdatangan mendoakan mereka yang telah mendahului.
Sulastri, pedagang bunga tabur, mengaku mampu mengantongi Rp150 ribu hingga 200 ribu rupiah per hari dengan menjual Rp5.000 untuk satu kantong kresek bunga tabur.
"Alhamdulillah tahun ini banyak, mas, dibanding pandemi tahun sebelumnya," ujar Sulastri saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Masyarakat leluasa ziarah jelang Ramadhan meski masih pandemi COVID-19
Baca juga: Petugas TPU Tegal Alur cegah COVID-19 dengan bagikan masker
Ia bersama penjual bunga tabur lain kebanyakan adalah pedagang musiman. Sulastri hanya berdagang bunga tabur di momen-momen tertentu saja. Namun berkah menjelang Ramadhan ini tak bisa ia lewatkan begitu saja, demi modal membeli santapan saat puasa nanti.
Menurutnya, para peziarah mulai ramai berdatangan sejak dua pekan lalu dan ia pun mulai membuka lapak sederhana saat peziarah mulai ramai.
"Waktu Sabtu-Minggu ramai banget. Hari ini sudah mulai agak lowong tapi yah hitungannya tetap ramai," kata dia.
Tak hanya Sulastri, Mulyono juga merasakan hal serupa. Ia yang tinggal di sekitar TPU Karet membantu peziarah membersihkan makam yang akan dikunjungi dari sampah dedaunan.
Hanya berbekal sapu lidi sederhana serta kantung untuk membuang sampah daun, Mulyono bisa membawa pulang rezeki hingga Rp100 ribu per hari. Terkadang ia juga mendapat pekerjaan sampingan yakni membersihkan makam.
Baca juga: Jelang Ramadhan di Pontianak, warga ziarah kubur
Baca juga: Warga padati TPU Pondok Kelapa berziarah menjelang Ramadhan
Dalam satu blok areal pemakaman di TPU Karet, terdapat puluhan para pembersih makam. Mereka nampak langsung menghampiri para peziarah dan langsung membersihkan areal makam yang dikunjungi. Bahkan mereka juga bersedia untuk mencari makam, jika peziarah lupa di mana tempat anggota keluarganya bersemayam.
"Di sini banyak yang istilahnya sudah dikontrak sama keluarga yang mau ziarah buat bersihin makam. Tiap sebulan sekali diberi uang. Yah lumayan lah, mas," kata dia.
Jasa dari para pedagang dan pembersih makam ini dirasakan oleh Andika bersama keluarga. Andika tak harus repot-repot membeli bunga serta saat akan memulai ziarah, lokasinya pun sudah dibersihkan.
"Kita berbagi rezeki saja, semoga jadi pahala bagi kita semua, mas," kata dia.
Sementara itu, terlihat para petugas juga yang selalu berkeliling mengingatkan warga untuk memakai masker.
Baca juga: Warga Bangka Tengah bersihkan makam jelang Ramadhan
Ia bersama penjual bunga tabur lain kebanyakan adalah pedagang musiman. Sulastri hanya berdagang bunga tabur di momen-momen tertentu saja. Namun berkah menjelang Ramadhan ini tak bisa ia lewatkan begitu saja, demi modal membeli santapan saat puasa nanti.
Menurutnya, para peziarah mulai ramai berdatangan sejak dua pekan lalu dan ia pun mulai membuka lapak sederhana saat peziarah mulai ramai.
"Waktu Sabtu-Minggu ramai banget. Hari ini sudah mulai agak lowong tapi yah hitungannya tetap ramai," kata dia.
Tak hanya Sulastri, Mulyono juga merasakan hal serupa. Ia yang tinggal di sekitar TPU Karet membantu peziarah membersihkan makam yang akan dikunjungi dari sampah dedaunan.
Hanya berbekal sapu lidi sederhana serta kantung untuk membuang sampah daun, Mulyono bisa membawa pulang rezeki hingga Rp100 ribu per hari. Terkadang ia juga mendapat pekerjaan sampingan yakni membersihkan makam.
Baca juga: Jelang Ramadhan di Pontianak, warga ziarah kubur
Baca juga: Warga padati TPU Pondok Kelapa berziarah menjelang Ramadhan
Dalam satu blok areal pemakaman di TPU Karet, terdapat puluhan para pembersih makam. Mereka nampak langsung menghampiri para peziarah dan langsung membersihkan areal makam yang dikunjungi. Bahkan mereka juga bersedia untuk mencari makam, jika peziarah lupa di mana tempat anggota keluarganya bersemayam.
"Di sini banyak yang istilahnya sudah dikontrak sama keluarga yang mau ziarah buat bersihin makam. Tiap sebulan sekali diberi uang. Yah lumayan lah, mas," kata dia.
Jasa dari para pedagang dan pembersih makam ini dirasakan oleh Andika bersama keluarga. Andika tak harus repot-repot membeli bunga serta saat akan memulai ziarah, lokasinya pun sudah dibersihkan.
"Kita berbagi rezeki saja, semoga jadi pahala bagi kita semua, mas," kata dia.
Sementara itu, terlihat para petugas juga yang selalu berkeliling mengingatkan warga untuk memakai masker.
Baca juga: Warga Bangka Tengah bersihkan makam jelang Ramadhan
Baca juga: Warga-pelajar dan TNI bersihkan makam kuno berumur 600 tahun di Aceh
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022