Jakarta, 13/10 (ANTARA) - Pelaksanaan kegiatan Sail Wakatobi- Belitong (Sail Wabe) 2011 adalah untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Adanya kegiatan Sail, menjadi media untuk lebih meningkatkan persatuan sekaligus katalis antar daerah dalam upaya pencepatan pembangunan, khususnya pembangunan bahari dan pulau-pulau di wilayah perbatasan. Disampaikan Wakil Presiden, Budiono pada acara Puncak Sail Wabe 2011 di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung hari ini (13/10).

Lebih lanjut Wapres menyatakan, "Indonesia merupakan negara maritim,sehingga pembangunan nasional harus menyeimbangkan pembangunan di daratan dan lautan". Hakikat pelaksanaan Sail Wabe 2011 ditujukan sebagai upaya percepatan program-progran pro-rakyat, khususnya di wilayah pesisir dan kepulauan. Salah satu program pro-rakyat adalah Program Peningkatan Kehidupan Nelayan. Kedepan pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan pelabuhan perikanan, dan mengembangkan budidaya perikanan.

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad yang juga merupakan Ketua Panitia Nasional Sail Wabe 2011 menambahkan, "untuk meningkatkan produksi hasil perikanan, pemerintah akan menambah tempat-tempat pengolahan ikan serta meningkatkan mutu sumber daya manusia kelautan dan perikanan sehingga potensi sumber daya laut dapat dimanfaatkan secara optimal dengan tetap menjaga aspek lingkungan dan kelestarian".

"Ada empat hal yang saya harapkan dapat diperoleh Belitong dengan pelaksanaan Sail Wabe 2011. Pertama, Belitong akan menjadi tujuan wisata bahari kelas dunia. Kedua, perekonomian wilayah ini akan tumbuh karena memiliki potensi wilayah yang besar," ungkap Fadel. Ia menambahkan, selain kedua hal tersebut hal lain yang menjadi manfaat dari pelaksanaan Sail Wabe 2011 adalah pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan secara cepat, dan keempat adalah pemerintah akan membuat program kerjasama antar beberapa pemerintah provinsi yang berada di Selat Karimata untuk mengembangkan perekonomian kawasan secara terpadu. Kerjasama pengelolaan kawasan ini ditandatangani hari ini oleh 4 gubernur (Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung).

Pelaksanaan Sail Wabe 2011 mengangkat tema "Clean Ocean for the Future" memiliki 4 (empat) tujuan. Pertama, menggalang keterpaduan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, menjadikan Wakatobi dan Belitung sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. Ketiga, menciptakan the best sailing passage. Keempat, menjadikan potensi KP Sulawesi Tenggara dan Bangka Belitung sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan. "Bangka Belitung sebagai salah satu propinsi kepulauan akan didorong untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas dengan komoditas unggulan adalah rumput laut", ucap Fadel.

Kegiatan Sail Wabe 2011 merupakan tindaklanjut Keppres No.9/2011 mengenai Panitia Nasional Sail Wabe 2011 dilaksanakan di dua propinsi, yaitu Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Propinsi Sulawesi Tenggara telah menuntaskan beragam kegiatan, antara lain Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya untuk memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan kepada 19 ribu masyarakat di wilayah timur dan barat, Reli Kapal Layar (yacht rally), Pernikahan Bawah Air yang diikuti 27 Pasangan sehingga memecahkan rekor MURI dan dunia,Pertandingan Catur Bawah Laut yang diikuti 62 peserta (32 pasang) yang memecahkan rekor MURI, Seminar Nasional maupun Internasional (al:pengelolaan terumbu karang, pemberdayaan suku bajo, pengelolaan kawasan pesisir, wisata bahari), Kejurnas Olahraga Bahari, Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari yang diikuti 400 orang, Bersih Pantai di Tanjung Kelayang selama dua hari oleh 250 peserta dari Sekolah Tinggi Perikanan dan pelajar, Festival Budaya dan Atraksi Wisata (barongsai, layang-layang, dll), pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung acara Sail Wabe 2011, dan Pameran Produk Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan Yacht Rally Sail Wabe kali ini diikuti kapal yacht sebanyak 97 buah dari 16 negara dan berlayar selama tiga bulan melewati perairan nusantara dan melewati 18 kota/kabupaten di Indonesia. Reli kapal yacht akan berakhir di Belitung untuk selanjutnya menuju Singapura. Destinasi peserta yatch rally ke beberapa daerah wisata ini diyakini dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat pesisir, sekaligus sebagai ajang promosi wisata bahari.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011