"Anda keliru Fergie...United bukan pertandingan kami yang terbesar," kata Dalglish.
London (ANTARA News) - Laga belum berlangsung di stadion Anfield, tapi perang urat syaraf telah berkobar antara manajer Liverpool Kenny Dalglish dengan manajer gaek Manchester United Alex Ferguson.
Dalglish menyebut rivalitas antara dua tim raksasa Inggris itu bukan pertandingan terbesar di ajang Premier League musim ini, sebagaimana dikutip dari laman The Sun. "Anda keliru Fergie...United bukan pertandingan kami yang terbesar," kata Dalglish.
Jelang laga panas pada Sabtu pekan ini, United kerap mendidih ketika menghadapi Liverpool. Tarung ini relatif bergengsi apalagi United telah menggamit gelar ke-19 Premier League. Ujung-ujungnya kedua manager tersandera perang urat syaraf.
Dalglish menyebut laga melawan United tidak kelewat penting dibandingkan dengan laga-laga lainnya. Katanya, "Banyak orang berkata bahwa laga ini begitu besar dalam musim ini. Saya tidak melihat laga ini besar atau kecil. Laga ini lebih soal merebut tiga poin saja. Itu saja."
Ia menambahkan, "Perbedaannya hanyalah soal waktu. Jika kami menang, kami dapat lebih dekat dengan posisi mereka. Ini kesempatan untuk meraih kesempatan."
Dalglish terkesan dengan prestasi United di awal musim kompetisi. Katanya, "United telah memulai musim ini dengan sangat baik. Mereka kini berada di peringkat atas. Situasi itu juga diidam-idamkan oleh tim-tim lainnya."
"Mereka (United) kini sedang diterpa masalah dengan cederanya sejumlah pemain. Seperti manajer-manajer lainnya, Fergie berharap para pemainnya pulih kembali setelah mereka membela timnasnya masing-masing."
Liverpool punya prestasi lumayan ketika melawan United, dengan meraih tiga kali menang saat laga digelar di Anfield. Dalglish buru-buru berkomentar bahwa raihan itu kurang banyak berpengaruh dalam pertandingan Sabtu pekan ini. Yang jelas, katanya, United bakal bersua dengan perlawanan sengit.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan laga pada Sabtu ini. Kami paham bahwa lawan juga bakal berharap seperti itu. Tidak ada seorang pun yang mau menyerah dengan mudah dalam laga 90 menit. Ini yang terjadi di seluruh pertandingan di Premier League," katanya.
(A024)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011