Berlin (ANTARA News) - Sebuah satelit Jerman seukuran mobil sedang meluncur ke arah Bumi, kata sejumlah pejabat, Rabu, namun belum diketahui di mana serpihan-serpihan satelit itu akan mendarat.
Obervatorium sinar X dengan nama ROSAT diperkirakan tiba di Bumi antara 20 dan 25 Oktober dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam, kata Pusat Antariksa Jerman (DLR) dalam sebuah pernyataan.
"Pengkajian terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 30 serpihan individu dengan berat total 1,6 ton akan mencapai permukaan Bumi," kata DLR di situs beritanya.
"Waktu dan lokasi masuknya kembali (serpihan satelit itu) tidak bisa diprediksi secara pasti," kata pernyataan itu, dengan menambahkan bahwa ketidakpastian tersebut disebabkan oleh fluktuasi kegiatan Matahari.
Satelit itu mungkin memasuki atmosfir tiga hari sebelum atau setelah kisaran waktu tersebut, kata DLR, dengan menekankan bahwa bahaya terhadap manusia sangat kecil.
Bulan lalu, sebuah satelit AS seukuran bis yang meluncur secara tidak terduga-duga ke Bumi melintasi Afrika dan Atlantik utara sebelum jatuh ke Lautan Pasifik di lepas pantai California, kata NASA.
Tidak ada laporan penampakan atau kerusakan ketika Satelit Riset Atmosfir Atas (UARS) dengan berat enam ton itu jatuh ke Bumi.
(M014)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011