Ledakan itu terjadi pada pukul 22:45 waktu setempat pada saat kepolisian daerah dievakuasi setelah dilaporkan menerima peringatan melalui telepon.
Daerah sekitar Shipquay Street di pusat kota tetap tertutup bagi para pejalan kaki dan pengendara.
Kalangan Republiken pembangkang, yang menentang kekuasaan Inggris di Irlandia Utara, mengklaim bertanggung jawab untuk ledakan sebuah bom pipa di lokasi yang sama pada Januari.
"Syukurlah tidak ada yang terluka, tetapi mereka yang berada di balik serangan ini tidak mendapat ampunan," kata anggota parlemen lokal Markus Durkan kepada BBC.
"Mereka keluar untuk menghancurkan dan mereka tidak peduli jika mereka melukai atau membunuh ketika mereka berada di itu.
"Derry adalah kota dengan banyak tantangan dan dengan banyak kesulitan. Namun Kota Budaya adalah salah satu peluang yang kita miliki," tambahnya.
Irlandia Utara sebagian besar telah damai sejak kesepakatan Jumat Agung 1998 yang membuka jalan untuk pembagian kekuasaan, setelah tiga dekade terjadi pertumpahan darah antara Protestan pro-Inggris dan Katolik nasionalis.
Namun pembunuhan dua tentara Inggris dan seorang petugas polisi Maret lalu disoroti sebagai ancaman baru yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok paramiliter pembangkang.
Londonderry, dikenal sebagai Derry oleh nasionalis, akan menjadi Kota Kebudayaan pertama Inggris pada tahun 2013 setelah dianugerahi gelar tahun lalu.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011