Euro berada di 1,3788 dolar sekitar 21.00 GMT (Kamis 04.00 WIB), naik dari 1,3660 dolar pada saat yang sama Selasa.
Selama sesi, mata uang bersama Eropa mencapai 1,3833 dolar, tingkat tertinggi sejak 16 September.
Euro juga menguat terhadap yen, diperdagangkan pada 106,52 yen dibandingkan dengan 104,52 yen akhir Selasa.
Dolar menguat tajam terhadap mata uang Jepang, menjadi 77,24 yen dari 76,66 yen.
Menurut David Gilmore, seorang analis di Foreign Exchange Analytics, pasar valuta asing dalam beberapa sesi perdagangan terakhir telah mengalami "posisi istirahat besar" bertaruh bahwa euro akan jatuh, terutama oleh dana-dana spekulatif.
Pasar muncul "sedikit lebih optimis bahwa Eropa akan bisa ... bersama-sama mengatasi krisis perbankan yang mengancam zona euro," katanya.
Sehari setelah Slovakia menolak perluasan dana darurat zona euro
di parlemen, partai politik Slovakia pada Rabu setuju untuk mengadakan pemungutan suara baru minggu ini, mereka mengatakan akan melihatnya hal itu disetujui pada Jumat.
Semua 16 negara anggota zona euro lainnya telah meratifikasi rencana untuk meningkatkan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), alat yang diciptakan tahun lalu setelah Yunani yang sarat utang mengambil bailout dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional.
Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Rabu mengatakan, bahwa
bank-bank Eropa "mendesak" perlu rekapitalisasi untuk menyelesaikan badai utang negara.
Lebih umum, menurut Gilmore, "telah terjadi sedikit revisi naik dalam pandangan orang pada pertumbuhan ekonomi di AS dan global, dengan zona euro melambat tetapi mungkin tidak resesi tahun ini."
Dolar jatuh terhadap mata uang Swiss, menjadi 0,8952 franc dari 0,9065 akhir Selasa.
Unit AS juga melemah terhadap pound Inggris, yang diperdagangkan di 1,5745 dolar dibandingkan dengan 1,5597 dolar sehari sebelumnya. (SYS)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011