Jakarta (ANTARA News) - Infeksi cacing pada manusia, terutama pada anak-anak, wajib diwaspadai karena masih banyak orang di Indonesia yang belum tahu bagaimana bahaya dan penularannya. Cacing di dalam tubuh manusia bisa menimbulkan beragam penyakit.
Prof Saleha Sungkar, Kepala Departemen Parisitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengungkapkan, sebenarnya penularan cacing bukan melalui sampah, sumbernya adalah faeces (kotoran) orang yang mengidap cacingan, dan ditularkan melalui tanah.
"Cacing bertelur di dalam tubuh dan ditularkan melalui tanah, kalau faeces-nya dibuang di toilet itu aman, Tapi kalau orang itu BAB di alam luar dan mengontaminasi air lalu air itu dipakai menyiram tanaman maka akan tercemar cacingan,begitu juga kalau anak main bola di lapangan tanah itu juga bisa tercemar," katanya.
Sementara itu Saktiyonom, Kepala Subdirektorat Pengendalian Cacingan dari Kementerian Kesehatan, mengutarakan, data survei pada 2002 hingga 2006 terhadap pemeriksaan tinja pada anak sekolah dasar di Indonesia menunjukan prevalensi cacingan 30 sampai 40 persen.
"Siswa sekolah dasar merupakan sasaran utama kami untuk berantas kecacingan, upaya itu memberikan pengobatan pada siswa sekolah dasar dan penyuluhan dengan upaya itu kita berharap prevalensi kecacingan dapat menurun." katanya
Menurut dia, saat ini Kemenkes sedang melakukan survei lagi mengenai kecacingan yang bekerjasama dengan FKUI Departemen Parasitologi yang dilakukan di 14 propinsi masing masing dua kabupaten di mana di setiap kabupaten diambil sampel 2 kecamatan dan dua sekolah.
"Perhatian kami pada anak sekolah dasar. Survei dilakukan pada bulan agustus sampai november 2011 dan hasilnya akan segera kami umumkan. Ada daerah-daerah yang memang dia sudah rendah, dan ada pula yang daerah yang tinggi angka kecacingannya," katanya. (ANT)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011