Selain pameran yang diikuti ratusan peserta dari organisasi-organisasi kepemudaan dan keolahragaan se-Indonesia, festival dirancang menjadi pusat aktivitas dari berbagai komunitas kreatif anak-anak muda.
"Kemenpora menyiapkan 400 stand gratis untuk menampung karya unggulan pemuda Indonesia dari berbagai daerah, di samping stand pendukung dari komunitas dan industri kreatif serta industri olahraga," kata Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Lalu Wildan, di Jakarta, Rabu.
Festival juga dimeriahkan dengan beragam atraksi dan lomba, sepeda santai, serta pertunjukan kesenian di empat panggung.
Menurut Wildan, sampai hari ini sudah puluhan grup band, mulai dari band esktra kurikuler sekolah hingga band indie, juga kelompok-kelompok kesenian yang mendaftar secara online di www.youthfest-id.com untuk bisa tampil di arena festival.
"Pendeknya, ini pestanya anak muda. Wadah buat mereka untuk berekspresi, menyalurkan bakat dan prestasi," kata Wildan, seraya menyebut event ini bakal dihadiri lebih dari seratus ribu anak muda.
Wildan menambahkan, urgensi penyelenggaraan festival ini tidak terlepas dari ketiadaan ajang multievent yang mewadahi beragam aktivitas kepemudaan.
Di sisi lain, tidak sedikit anak muda Indonesia yang mampu menorehkan prestasi internasional di bidang kepemudaan, pendidikan maupun keolahragaan.
"Sudah seharusnya pemerintah mengapresiasi setiap pencapaian prestasi pemuda Indonesia. Festival pemuda dan olahraga ini hanya satu di antaranya," kata Wildan.
Dikatakannya, pembangunan kepemudaan, yang menunjuk pada penduduk berusia 16-30 tahun sesuai UU Nomor 40/2009 tentang Kepemudaan, sudah saatnya dilakukan dengan memperbanyak ruang untuk berekspresi dan unjuk prestasi.
Melalui festival ini, Wildan berharap "virus" kewirausahaan pemuda dan kepeloporan pemuda juga akan dapat ditularkan.
(S024)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011