Harus rutin, kalau tidak, harganya akan melonjak

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar meminta BUMD bidang pangan rutin menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama Ramadhan 1433 Hijriah.

Dengan upaya tersebut, dia dalam keterangan DPRD DKI yang diterima di Jakarta, Kamis, yakin BUMD bidang pangan DKI Jakarta mampu mengantisipasi adanya oknum yang sengaja menimbun atau mematok harga kebutuhan pokok di atas normal.

"Harus rutin, kalau tidak, harganya akan melonjak," katanya.

Sebagai contoh, harga minyak goreng satu liter Rp28 ribu, tapi BUMD mampu menyediakan dengan harga Rp24 ribu. "Ini harus dipantau terus agar stabilitas harga aman," ujar Basri.

Anggota Komisi B Taufik Zoelkifli meminta PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya melakukan percepatan serta penjagaan stok kebutuhan pokok masyarakat dan daging sejak dini.

"Untuk penjagaan kita meminta untuk meremajakan 'cold storage', kalau ditambah maka persediaan bisa lebih mudah. Kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," katanya.

Baca juga: Direksi Pasar Jaya minta warga Jakarta tak perlu timbun bahan pangan

Pimpinan ketiga BUMD pangan tersebut mengaku sudah menyiapkan skema untuk pemenuhan kebutuhan warga Jakarta dan memastikan ketersediaan stok pangan aman.

Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan beberapa BUMD daerah untuk mendapatkan stok daging sapi dan unggas.

"Kami siap, stok aman, karena kami telah mengembangkan kerja sama kemitraan untuk mendapatkan pasokan bahan baku, baik ternak daging maupun ayam yang kompetitif, berkualitas dan berkelanjutan," tutur Raditya.

Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa menjelaskan, pihaknya telah memiliki stok sejumlah komoditas pangan seperti cabai dan bawang di dalam "Controlled Atmosphere Storage" (CAS) yang mampu menampung hingga 16 ton.

Karena itu dapat memastikan harga tetap stabil hingga Idul Fitri 1443 Hijriah. "Kita di sini punya tiga CAS. Satu CAS bisa menyimpan 16 ton," katanya.

Baca juga: Food Station siapkan 40 ribu liter minyak goreng melalui pasar murah

Ketika butuh untuk stabilisasi harga, stok baru dikeluarkan. "Jadi masyarakat cukup tenang dalam menghadapi Ramadhan tahun ini," kata Anugrah.

Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo memastikan stok beras untuk satu bulan ke depan aman.

"Kebutuhan beras kita 30 ribu, saat ini kita sudah ada stok 33 ribu (ton)," katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan panen raya di 7.980 hektare yang akan menghasilkan gabah kering 45.486 ton. "Jadi dapat kami pastikan stok beras aman," tuturnya.
Baca juga: Dharma Jaya kerja sama dengan tiga daerah penuhi daging Ramadhan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022