Jakarta (ANTARA) - Formula 1 akan menerangi langit Las Vegas pada Sabtu malam di bulan November 2023 ketika kota judi terbesar di Amerika Serikat itu diambil alih mobil-mobil paling kencang di dunia.
Sirkuit sepanjang 6,2km untuk Grand Prix Las Vegas akan membawa para pebalap melaju melintasi ikon-ikon "Sin City" seperti Bellagio Fountains dan Caesars Palace di ajang yang bakal menarik 170.000 penonton tersebut.
"Kami melakukan sesuatu yang spektakuler," kata CEO F1 Stefano Domenicali kepada Reuters saat meninjau Las Vegas Strip.
"Ini adalah perkawinan sempurna. Kita berada di kota ikonis, kita akan mendapatkan atmosfer yang tepat, intensitas yang tepat, semangat yang tepat.
"Kami sudah seperti di rumah."
Baca juga: Formula 1 Jeddah tetap berlangsung menyusul serangan kelompok Houthi
Balap F1 biasanya digelar pada Minggu, namun balapan pada Sabtu malam di Las Vegas nanti menunjukkan olahraga itu tidak statis dan dapat beradaptasi, kata Domenicali.
Kota di gurun Mojave itu juga harus beradaptasi dengan balapan, yang diperkirakan oleh gubernur Nevada Steve Sisolak akan memiliki dampak sebesar $1miliar terhadap ekonomi setempat.
"Saya prediksi ini akan menjadi balapan F1 yang ikonis, balapan unggulan, dalam beberapa tahun ke depan," kata Sisolak.
Para pebalap tak sabar berpartisipasi ke balapan tersebut, yang belum mendapatkan tanggal di kalender.
"Saya tak menyangka," kata pebalap AlphaTauri Pierre Gasly dalam video yang diunggah F1.
"Apakah kita akan melewati jalan utama itu? Enggak mungkin! Ini akan keren banget."
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengatakan para pebalap yang mampu menahan godaan di Las Vegas akan unggul.
"Mengetahui ini adalah kota sebenarnya untuk berpesta, akan sulit nantinya," kata Hamilton.
"Bagaimana Anda akan fokus di akhir pekan itu? Akan banyak hal yang terjadi nanti."
Baca juga: Verstappen menangi Grand Prix Arab Saudi
F1 pernah kesulitan menembus jalanan Amerika Serikat, apalagi setelah insiden balapan di Indianapolis pada 2005 yang diikuti hanya oleh enam mobil.
Akan tetapi popularitas F1 semakin meningkat di Paman Sam yang akan menggelar Grand Prix Miami pada Mei dan Grand Prix Amerika Serikat di Austin pada Oktober.
"Apabila Anda melihat di mana posisi kami di Amerika Serikat beberapa tahun lalu, sulit rasanya mendapatkan balapan dipenuhi penonton," kata Domenicalli.
"Sekarang kami dibooking penuh."
Baca juga: Kemenangan Verstappen di Jeddah diharapkan berlanjut di Australia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022