Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) menargetkan pembangunan Fase 2 rampung secara bertahap pada 2025 hingga 2030.
"MRT Jakarta Fase 2 terbagi dua segmen, Fase 2A Bundaran HI-Kota dan kita bagi dua segmen. Segmen 1 sampai Harmoni beroperasi 2025 dan Segmen 2 sampai Kota itu 2027, kemudian Fase 2B sampai Ancol Barat itu 2030," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar di Jakarta, Kamis.
William mengatakan, akan ada 10 stasiun yang dibangun dalam proyek MRT Fase 2. "Fase 2 ada 7+3, jadi ada 7 mulai dari Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Kemudian tambah 3; Kota, Ancol dan Ancol Barat," ujarnya.
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (24/2). Saat itu, Presiden Joko Widodo meluncurkan pengoperasian mesin bor terowongan satu Fase 2A MRT Jakarta.
Mesin bor tersebut untuk membangun terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Thamrin.
Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan mesin bor terowongan MRT Jakarta Fase 2A
Baca juga: Tim arkeolog beberkan temuan eskavasi di jalur Fase 2A MRT Jakarta
Menurut laman MRT Jakarta, rencana pembangunan MRT di Jakarta sesungguhnya sudah dirintis sejak 1985.
Namun, saat itu proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional dan baru ditetapkan sebagai proyek nasional pada 2025.
MRT Jakarta Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer (km) dibangun mulai Oktober 2013 dan selesai pada 2018.
Uji coba MRT Jakarta Fase 1 bagi masyarakat umum secara gratis dimulai pada 12 Maret 2019.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022