Banyumas (ANTARA News) - Yulia Triasmoro (15), seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma`arif Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Yulia Triasmoro ditemukan dalam kondisi menggantung dengan dasi sekolah yang diikatkan pada kusen jendela kamar di rumahnya, Blok Lampeng RT 03 RW 04 Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, pada Rabu pagi.
Perbuatan nekatnya itu diduga dipicu rasa kecewa karena tidak dibelikan sepeda motor oleh kedua orang tuanya, Joko (45) dan Daryati (40).
"Sejak kemarin sore (11/10), Yulia terlihat murung karena orang tuanya menolak untuk membelikan sepeda motor," kata seorang tetangga Joko, Daryo.
Menurut dia, Yulia kemudian berdiam diri di kamarnya hingga akhirnya ditemukan tewas oleh Daryati yang curiga ketika anaknya tidak kunjung keluar dari kamar Rabu pagi.
"Oleh karena curiga, ibunda Yulia meminta tolong kepada saya untuk mendobrak pintu kamar anaknya yang terkunci. Begitu terbuka, Yulia terlihat menggantung di jendela kamar," katanya.
Menurut dia, Daryati yang mengetahui kondisi anaknya langsung menangis histeris karena tidak menyangka Yulia akan berbuat senekat itu.
Petugas dari Kepolisian Sektor Ajibarang yang menerima laporan tersebut segera datang ke lokasi kejadian untuk menurunkan jenazah Yulia dan membawanya ke RSUD Ajibarang untuk dilakukan visum.
Kepala Polsek Ajibarang Ajun Komisaris Polisi Bowo Astoto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah Yulia Triasmoro, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
Dengan demikian, kata dia, kematian Yulia dapat dipastikan murni bunuh diri.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011