Kami menargetkan sampai akhir 2022 cakupan vaksinasi dosis ketiga di Mimika minimal sampai pada angka 70 persen
Mimika, Papua (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Mimika Provinsi Papua kini tersisa 29 orang, menurun dibanding periode 11 Februari 2022 yang merupakan puncak penularan varian Omicron dengan jumlah orang yang terpapar mencapai lebih dari 1.000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Kamis, mengatakan dari 29 kasus aktif COVID-19 di Mimika itu, sebanyak delapan orang masih menjalani perawatan di rumah sakit yaitu di RSUD Mimika tujuh pasien dan di RSMM Timika satu pasien.
Adapun pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 19 orang dan dua orang lainnya menjalani isolasi terpusat di Tembagapura.
Baca juga: Pemkab Mimika dukung Polri bangun RS Bhayangkara di Timika
"Kabar gembiranya kasus COVID-19 di Mimika sekarang ini menurun drastis, persentase kasus di bawah 10 persen, jauh lebih rendah dibanding periode dua hingga tiga pekan lalu," kata Reynold.
Sejak awal 2022 hingga kini, temuan kasus COVID-19 di Mimika mencapai 2.469 kasus dengan angka kesembuhan 2.423 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 17 orang.
Adapun temuan kasus COVID-19 di Mimika sejak 20 Maret 2020 hingga 30 Maret 2022 mencapai 12.196 kasus, dengan angka kesembuhan 11.957 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 210 orang.
Baca juga: Ratusan anak di Banti Tembagapura tidak bersekolah
"Rata-rata angka kesembuhan dari COVID-19 di Mimika ada di angka 98 persen, sedangkan kasus meninggal dunia tidak lebih dari 3 persen," ujarnya.
Menurunnya temuan kasus baru COVID-19 di Mimika dan tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19 sejalan dengan meningkatnya jumlah warga setempat yang telah mengikuti vaksinasi.
Dari target 172.185 warga Mimika yang menjadi sasaran program vaksinasi COVID-19, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 78,9 persen, dosis kedua 63,9 persen dan dosis ketiga 10,81 persen.
Baca juga: Dinkes Mimika: 298 warga terinfeksi HIV/AIDS selama 2021
Reynold menyebutkan jumlah warga yang menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau dosis penguat dalam satu pekan belakangan meningkat drastis seiring dengan adanya kebijakan pemerintah untuk tidak lagi mewajibkan pemeriksaan antigen bagi para pelaku perjalanan yang sudah menerima dua hingga tiga kali suntikan vaksin COVID-19.
"Kami menargetkan sampai akhir 2022 cakupan vaksinasi dosis ketiga di Mimika minimal sampai pada angka 70 persen," ujarnya.
Saat ini stok vaksin COVID-19 baik vaksin Moderna, vaksin Pfizer maupun vaksin Sinovac masih cukup memadai.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Mimika siap bayarkan santunan 3 karyawan korban penembakan
Dalam kesempatan itu Reynold mengimbau umat Muslim yang akan memasuki bulan suci Ramadhan maupun umat Kristiani yang akan merayakan Paskah agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan kegiatan peribadatan di rumah-rumah ibadah.
"Mimika saat ini masuk dalam status level II tentu ada sejumlah kriteria untuk melakukan aktivitas di ruang publik yaitu menegakkan prokes terutama jaga jarak fisik ketika berkumpul, wajib menggunakan masker, ruang pertemuan hanya bisa diisi 75 persen dari kapasitas yang disediakan. Selain itu para lansia dan balita di bawah enam tahun belum diperbolehkan untuk ikut serta," ujarnya.
Adapun sekolah-sekolah di kota Timika yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hanya jika seluruh guru dan siswanya sudah menerima suntikan vaksin COVID-19.
Baca juga: RSUD Mimika siapkan petugas pemulasaraan jenazah karyawan PTT
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022