Batam (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Pusat Layanan Usaha Terpadu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), akan dimanfaatkan menjadi jendela produk UMKM masuk ke pasar global.

Teten Masduki menyatakan bahwa hal itu sejalan dengan tujuan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Kepri yang diharapkan meningkatkan kontribusi ekspor UMKM.

“Apalagi di sini (Batam) sudah menjadi bagian dari daerah kedatangan turis yang cukup besar, nomor dua di Indonesia setelah Bali,” ujarnya dalam acara peresmian PLUT di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Ia menganggap produk oleh-oleh dari sektor kuliner, suvenir, fesyen, dan industri hiburan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Karena itu, lanjutnya, UMKM akan diperkuat melalui PLUT yang dilengkapi tenaga-tenaga konsultan untuk pengembangan bisnis dan produk, kemudahan akses pembiayaan dan akses pasar, serta merancang ulang pengemasan produk guna menarik perhatian konsumen.

Teten juga berupaya mendorong UMKM masuk ke dalam lokapasar (marketplace), serta digitalisasi proses bisnis seperti pembayaran digital dan pencatatan transaksi digital sehingga lebih mudah terhubung ke akses pembiayaan, pasar, dan bahan baku.

“Kita ingin dorong semua UMKM go digital,” ucap dia.
Baca juga: Sandi: Program Gernas BBI sangat komprehensif untuk berdayakan UMKM

Menkop mendorong pula penggunaan berbagai platform digital daerah, khususnya yang dimiliki pemerintah kota Batam, agar bisa digunakan oleh pelaku usaha mikro.

“Banyak usaha mikro yang tidak bisa onboarding platform digital skala nasional karena kapasitas produksinya tak cukup memenuhi permintaan pasar, sehingga banyak dari mereka yang tak bertahan lama. Kalau mereka terhubung ke platform digital lokal, justru memberikan akses pasar yang baik bagi usaha mikro,” kata Teten.

Pada Rabu (30/3), Menkop sudah menyampaikan bahwa pemerintah akan memanfaatkan Kepri sebagai hub ekspor produk UMKM bagian barat Indonesia.

​​​​​​Hal ini disebabkan nilai strategis wilayah tersebut yang bertetangga dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

“Saya kira ini satu potensi yang sangat besar. Pariwisata di sini kan juga nomor dua setelah Bali, jadi sangat tepat saya kira untuk menjadikan Kepri sebagai showcase atau etalase produk UMKM,” ujar dia kepada wartawan dalam kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Batam, Kepri, Rabu (30/3).

Baca juga: Teten: Pemerintah akan manfaatkan Kepri sebagai hub ekspor produk UMKM

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022