Dua gol pada babak pertama yang dilahirkan pemain Manchester City David Silva dan gebrakan David Villa, cukup untuk memenangkan Spanyol 100 persen dan berada di puncak klasemen, dalam rekor kemenangan delapan pertandingan.
Gol balasan Skotlandia diciptakan David Goodwillie lewat tendangan penalti menit ke-64 setelah Victor Valdes menjatuhkan Steven Naismith.
Setelah itu, pelatih Spanyol Vicente Del Boque menjelaskan tentang filosofi dan gaya main timnya.
"Dengan menerapkan dua gelandang, kami mencari pemain kecil untuk menciptakan gol," katanya.
Silva, yang tampil kurang meyakinkan untuk Manchester City musim ini, mengatakan ia memiliki formula untuk mendapatkan tempat pada daftar pemain inti dalam tim nasional.
"Saya harus terus bermain seperti itu," katanya kepada TV Spanyol, "Kami sudah bermain bagus dan melewatinya dengan apik, saya amat gembira."
Pelatih Skotlandia Craig Levein bersifat positif terhadap hasil yang diperoleh timnya, kendati mereka gagal lolos ke putaran berikutnya, sejak tampil di turnamen besar di babak final Piala Dunia pada 1998.
"Hasil ini mengecewakan. Kami berharap permainan lawan kami menurun 10 atau 15 persen. Tetapi mereka amat bagus, mereka bermain maksimum sehingga amat menyusahkan kami," kata Levein.
"Saya harus memberikan kredit hebat bagi tim saya. Suatu saat mereka akan dapat melahirkan tiga atau empat gol," katanya.
Tim tuan rumah memperagakan permainan yang menyebabkan mereka pantas sebagai juara bertahan Eropa dan juara dunia. Sejak pluit awal laga berbunyi, mereka menguasai bola sampai dua menit sebelum kaki pemain Skotlandia menyentuh bola.
Pada menit kelima, Spanyol memimpin. Pemain dari Valencia Jordi Alba, melakukan debut awalnya, memanfaatkan jarak di sayap kiri untuk meneruskan bola lambung kepada Silva, yang dengan cepat melakukan tugasnya dari jarak dekat.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011