Jadi sudah empat kabupaten dan satu kota di Kepri zona kuning seiring dengan penurunan angka kasus aktif di daerah tersebut
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menurunkan status Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan dari zona oranye atau risiko penularan sedang menjadi zona kuning atau risiko penularan rendah.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau (Kepri) Eko Sumbaryadi di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan sebelumnya, kabupaten dan kota yang ditetapkan sebagai zona kuning yakni Kota Batam, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga.
"Jadi sudah empat kabupaten dan satu kota di Kepri zona kuning seiring dengan penurunan angka kasus aktif di daerah tersebut. Saat ini, tinggal Kabupaten Natuna dan Tanjungpinang sebagai zona oranye," ujar Penjabat Sekda Kepri itu.
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri pastikan vaksinasi tetap jalan saat Ramadhan
Untuk ditetapkan sebagai zona hijau, kata dia, daerah tersebut harus nihil kasus aktif selama sebulan.
"Kami minta warga untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas dan mendukung program vaksinasi," katanya.
Eko merinci jumlah kasus aktif di Kepri 386 orang, turun drastis dibanding bulan Februari yang mencapai 3 ribu orang. Kasus aktif di Kepri tersebar di Batam 34 orang, Tanjungpinang 155 orang, Bintan 73 orang, Karimun 46 orang, Anambas delapan orang, Lingga sembilan dan Natuna 61 orang.
Baca juga: Satgas: Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri masih 851 orang
Baca juga: Kepri gesa vaksinasi penguat 30 persen demi kelonggaran tes PCR wisman
"Jumlah kasus aktif terbanyak di Tanjungpinang. Namun jumlah kasus aktif di kota ini jauh berkurang dibanding bulan lalu," ujarnya.
Saat ini, kata dia, tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19. Namun jumlah warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 di wilayah itu sejak pandemi hingga sekarang mencapai 1.890 orang, tersebar di Batam 905 orang, Tanjungpinang 430 orang, Bintan 199 orang, Karimun 175 orang, Anambas 49 orang, Lingga 87 orang dan Natuna 45 orang.
"Kasus kematian akibat COVID-19 jauh berkurang. Paling banyak terjadi pada tahun 2020-2021. Kalau sekarang pasien banyak yang lekas sembuh, sedangkan yang meninggal dunia rata-rata memiliki penyakit penyerta. Alhamdulillah, jumlahnya juga sedikit," ucapnya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Lingga tinggal 27 orang
Baca juga: 889 warga Batam sembuh dari COVID-19 dalam sepekan
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022