Bengkulu, 11/10 (ANTARA) - Ratusan pakar ekonomi dunia tiba di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu untuk menghadiri Konferensi Internasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Malaysia-Indonesia pada 12-14 Oktober 2011.

"Sebanyak 102 pakar ekonomi dunia telah tiba di kota ini untuk tampil dalam Konferensi Internasional yang diadakan di Universitas Bengkulu," kata Ketua Panitia Konferensi Internasional Ekonomi, Manajemen dan Akunting Malaysia-Indonesia (MIICEMA) XII Prof Lizar Alfansi di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, sekitar 148 pakar ekonomi dunia lainnya akan tiba di Kota Bengkulu pada Rabu (12/10).

"Rencananya, MIICEMA XII akan dibuka Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah pada Rabu (12/10) malam di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu," katanya.

Saat acara pembukaan akan disampaikan ekpose pembangunan di Provinsi Bengkulu dan penampilan kesenian tradisional khas haerah itu.

"Jumlah seluruh pakar ekonomi dunia yang akan hadir sebanyak 250 pakar yang akan menyajikan 123 makalah dalam pertemuan Konferensi Internasional," katanya.

Ia mengatakan, 123 makalah akan dipresentasikan lebih dari satu orang pakar ekonomi sehingga jumlah keseluruhan pakar ekonomi yang tampil dalam Konferensi dunia ini mencapai sekitar 250 orang.

Tema makalah yang disampaikan ratusan pakar dalam pertemuan MIICEMA 2011 adalah "Borderless Economy: opportunities and challenges for Business in Southeast Asia".

Ia mengatakan, ternyata tema tersebut menarik minat ratusan pakar ekonomi yang berasal dari tujuh negara yakni Malaysia, Australia, Iran, India, Thailand, Inggris dan Indonesia.

"Ratusan pakar ekonomi dunia akan menyajikan berbagai hal tentang Ekonomi, manajemen dan akuntansi secara bergantian dalam waktu dua hari, 13-14 Oktober 2011 di kampus Unib," katanya.

Pada 13 Oktober 2011 akan tampil "keynote speaker" Direktur Bank Indonesia Rizal A Djaafara berbicara mengenai Makro ekonomi di Asia Tenggara`

Selain itu tampil pula keynote speaker Vice President of RMUTSV Thailand, Prof Aswin Promsopa yang akan berbicara mengenai kemajuan pariwisata di Asia Tenggara.

Semua materi makalah dan hasil diskusi MIICEMA akan dibukukan dan diharapkan bisa menjadi bahan pemerintah untuk merencanakan pembangunan di masa yang akan datang

Saat ini, anggota MIICEMA terdiri dari Unib, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

"MIICEMA 2011 menjadi lebih meriah karena akan dihadiri pula sekitar 70 Dekan Fakultas Ekonomi dari puluhan Universitas di Sumatera dan Jawa," katanya. (ANT-213/M027)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011