Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa menguat bersamaan dengan langkah Bank Indonesia (BI) yang menurunkan acuan suku bunga (BI rate).
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 80,67 poin atau 2,34 persen ke posisi 3.531,75. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat naik 16,94 poin atau 2,79 persen ke posisi 622,90 poin.
"Pergerakan pasar hari ini diwarnai oleh langkah BI menurunkan BI Rate, menyusul proyeksi BI bahwa inflasi tetap rendah hingga akhir tahun," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa.
Selain itu, tambah dia, IHSG hari ini juga bergerak menguat tajam didorong oleh sentimen positif dari bursa regional Asia menyusul komitmen dari pemimpin Eropa untuk mengatasi krisis hutang.
Ia mengatakan, kondisi indeks BEI yang sudah naik dalam dua hari di awal pekan ini diperkirakan pada perdagangan besok akan bergerak fluktuatif pada kisaran "support-resistance" 3.490-3.580.
Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin menambahkan, penguatan indeks BEI didorong oleh semua sektor yang dipimpin oleh saham sektor pertambangan dan industri dasar, keuangan dan aneka industri.
Ia menambahkan, kembali masuknya dana asing ke dalam pasar modal dalam negeri menambah sentimen positif bagi IHSG sehingga mencatatkan beli bersih.
"Transaksi perdagangan saham, pelaku pasar asing mencatat pembelian bersih (net buying) senilai Rp591 miliar," kata dia.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 214 saham naik, sebanyak 30 saham yang melemah, dan 72 saham tidak bergerak harganya.
Perdagangan saham terpantau kurang ramai, tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 153,727 kali, dengan volume perdagangan mencapai 6,172 miliar lembar saham senilai Rp5,065 triliun.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 430,53 poin (2,43 persen) ke level 18.141,59, indeks Nikkei-225 naik 168,06 poin (1,95 persen) ke level 8.773,68, dan Straits Times menguat 24,75 poin (0,93 persen) ke level 2.693,05.
(KR-ZMF/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011