Cianjur (ANTARA News) - Tiga orang penggali batu di Kampung Munjul, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jabar, Selasa, nyaris tewas tertimbun, ketika tebing setinggi 10 meter yang berada di atas mereka longsor.
Meskipun sempat tertimbun longsoran tanah dan batu, satu orang pengali Isnain (45) warga Jangari, Mande, Cianjur, berhasil selamat, setelah rekannya yang lain dibantu warga, dengan cepat melakukan evakuasi terhadap korban.
Namun, Isnain mengalami patah tulang kaki, akibat tertimpa batu berukuran besar. Sedangkan dua orang rekannya Ade (45) mengalami patah tulang tangan kiri dan Umar 40) hanya mengalami luka ringan karena tertimpa longsoran tanah.
Informasi dihimpun, peristiwa naas yang nyaris merenggut nyawa ketiga pengali batu itu, berawal ketika mereka sedang melakukan aktifitasnya seperti biasa.
Namun, secara tiba-tiba, tebing yang berada tepat di atas mereka melakukan aktifitas, runtuh. Satu orang tertimbun, dua orang lainnya terkena runtuhan batu. Korban yang tertimbun, langsung dievakuasi dengan menggunakan alat berat (backhoe) dan dilarikan ke RSUD Cianjur.
"Saat tengah menggali batu, tiba-tiba terdengar suara seperti retakan dan langsung longsor. Begitu longsor, saya langsung lari, tapi satu teman saya tertimbun, yang lainnya hanya terkena reruntuhan," kata Umar.
Dia menjelaskan, ketika itu, pekerja yang berjumlah sembilan orang sedang melakukan aktivitas seperti biasa. Namun ketika itu, enam penggali, yakni Ade, Dindin, Dede, Asep, Aep dan Oman, sedang beristirahat.
"Kejadiannya tiba-tiba, saya tidak sempat lari dan sempat tertimbun. Untungnya, pekerja lainnya bisa langsung membantu dan membawa saya ke rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Andi Perdana Kahar, yang mendatangi lokasi bersama Kapolres Cianjur AKBP Dadang Hartanto, membenarkan peristiwa tersebut.
Dia menyebutkan, seluruh korban telah dievakuasi dan kondisi korban mengalami patah tulang, ada yang dibagian kaki dan dibagian tangan. Ketiganya telah dilarikan ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis.
"Meskipun ketiganya telah berhasil dievakuasi, kami sempat melakukan pencarian ulang karena informasi yang kami terima berbeda-beda. Setelah yakin tidak korban yang tertimbun pencarian akhirnya dihentikan, korban dilarikan ke RSUD Cianjur," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, aktivitas penggalian untuk sementara dihentikan, menunggu tanggungjawab dari pihak pemilik serta koordinasi dengan pihak Pemkab Cianjur.
(KR,FKR)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011